PARLEMEN

Komisi V: Kecelakaan Lion Air Tamparan Keras bagi Kemenhub

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono mengatakan, rating keselamatan penerbangan Indonesia bisa terpengaruh akibat kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 beberapa waktu lalu. Apalagi, ada pernyataan dari petinggi Lion Air yang menilai bahwa keselamatan Lion Air terburuk di dunia. Sebuah pernyataan yang sangat ironis dan memalukan bagi penerbangan Indonesia.

“Kita baru lolos dari larangan terbang di Eropa. ini sebetulnya merupakan prestasi yang baik bagi Kementerian Perhubungan. Tapi dengan kecelakaan Lion Air ini tentu jadi sorotan dunia. Pasti ini juga akan berpengaruh terhadap rating kita,” ucap Bambang sebelum mengikuti Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10).

Disampaikan legislator Partai Gerindra ini, Indonesia masuk dalam 38 negara dengan tingkat keselamatan penerbangan yang cukup rendah. Masyarakat internasional pun belum sepenuhnya percaya pada penerbangan nasional. Dan pernyataan petinggi Lion Air itu kian memperburuk situasi. Mestinya, kata Bambang, itu tidak disampaikan oleh Lion Air walau keselematan maskapainya yang terburuk di dunia.

“Harusnya Lion Air bisa memberikan jaminan keselamatan bagi penumpang. Kemenhub juga harus malu dengan adanya pernyataan petinggi Lion itu. Padahal, Lion merupakan yang terbesar dengan menguasai 50 persen armada pesawat di Indonesia. Peristiwa ini jadi tamparan keras bagi Kemenhub. Mengapa pesawat dengan keselamatan terburuk di dunia masih dioperasikan. Berarti pemerintah belum memperhatikan budaya keselamatan nyawa publik,” papar Bambang.

Sementara terkait kinerja Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), legislator dapil Jatim I ini menilai sejauh ini cukup baik. Dan KNKT segera menemukan black box pesawat nahas tersebut di perairan Karawang, Jawa Barat.

“Saya pikir KNKT cukup bagus. Investigasi kecelakaan JT 610 baru bisa kita ketahui setelah black box ditemukan,” tutup Bambang.

Recent Posts

Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI Buntut Konflik India dan Pakistan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas eskalasi konflik bersenjata antara…

1 jam yang lalu

Kementerian PU Perkuat Program Padat Karya 2025, Targetkan Serapan 138.000 Tenaga Kerja

MONITOR, Jakarta - Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan serta mempercepat penurunan angka kemiskinan…

2 jam yang lalu

Panglima TNI Dorong Kepemimpinan Visioner bagi Calon Danbrig, Danyon dan Wadanyon YTP

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperkuat kesiapan kepemimpinan militer di satuan teritorial pembangunan, Panglima TNI…

2 jam yang lalu

Soroti Kasus Penembakan Brutal, DPR Singgung Longgarnya Keamanan di Tempat Hiburan Malam

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menyoroti kasus penembakan brutal yang menewaskan…

4 jam yang lalu

Miris Kasus Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, DPR Bicara Soal Darurat Konten Kekerasan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina mengaku prihatin dengan peristiwa…

6 jam yang lalu

Pupuk Organik Hayati Extragen Dongkrak Hasil Panen Raya Padi 100 Hari Kerja Pemkab Bogor

MONITOR, Bogor - Petani padi Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor menggelar Panen Raya Padi…

6 jam yang lalu