BERITA

JK Sesalkan Bahasa Inggris jadi Pengantar di Sekolah, Tapi…

MONITOR, Jakarta – Derasnya budaya barat yang masuk ke Indonesia, membuat terjadinya pergeseran budaya tanah air. Hal itupun berimbas ke dunia pendidikan.

Contoh yang paling jelas terlihat adalah banyaknya sekolah di Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar pembelajaran.

Terkait hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyayangkan kebijakan tersebut. Meski demikian, dirinya memaklumi kondisi yang terjadi.

Menurut JK, penggunaan bahasa Inggris tak terhindarkan karena globalisasi. Tanpa kemampuan bahasa tersebut, masyarakat Indonesia akan kesulitan menghadapi persaingan dunia.

“Untuk maju tanpa mengikuti globalisasi itu adalah suatu kesulitan,” kata dia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 29 Oktober 2018.

Selain itu, kata dia, penggunaan bahasa Inggris menimbulkan kebanggaan tersendiri, terutama bagi golongan menengah. Dampaknya, dia melanjutkan, bahasa tersebut lebih populer dari bahasa Indonesia. JK berkaca dari cucu-cucunya sendiri yang lebih banyak menggunakan bahasa Inggris saat berkomunikasi.

Menurut JK, kondisi tersebut menjadi tantangan dalam pelestarian bahasa Indonesia. Pemerintah, kata dia, harus mampu membuat bahasa Indonesia mengikuti perkembangan zaman sehingga relevan digunakan oleh masyarakat.

Pemerintah, menurut dia, juga harus mencarikan padanan kata untuk setiap kata bahasa Inggris, sehingga masyarakat dapat menggunakan kata tersebut ketimbang menyerap bahasa asing. Ia mencontohkan, kata “daring” atau “dalam jaringan” untuk padanan “online”.

JK juga mengusulkan untuk dilakukan penyusunan kamus bahasa Indonesia dalam bidang pengetahuan tertentu, seperti teknologi. Menurut JK, penting juga untuk mengadakan kongres bahasa yang digelar khusus untuk media sebagai. Sebab, media merupakan salah satu sarana penyebar bahasa.

“Kalau kita tidak mengikuti (perkembangan) kita salah juga. Tetapi perlu kita bakukan sebagai suatu pedoman berbahasa Indonesia yang baik, terlebih lagi bahasa Indonesia adalah penghubung bangsa dengan 600 lebih bahasa daerah,” kata JK.

Recent Posts

OPM Bunuh Warga Sipil, Aksi Biadab, Kejahatan Kemanusiaan dan Pelanggaran HAM Berat

MONITOR, Jakarta - Menyikapi pemberitaan yang beredar terkait aksi keji gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM)…

5 jam yang lalu

Puan Soroti Anak Jadi Korban Kejahatan Siber, Literasi Digital Harus Jadi Gerakan Nasional

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman kejahatan siber yang bisa menjerat…

12 jam yang lalu

DPR: Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan Biadab, Harus Dihukum Seberat-beratnya!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez mengecam tindak pemerkosaan yang dilakukan…

14 jam yang lalu

Terima Masukan Koalisi Sipil Soal RKUHAP, DPR Dinilai Komitmen Libatkan Partisipasi Publik

MONITOR, Jakarta - Undangan Komisi III DPR kepada Koalisi Masyarakat Sipil guna menerima masukan terkait…

14 jam yang lalu

DPR Minta RSHS Di-banned Buntut Kasus Kekerasan Seksual Dokter, Ini Bukan Hanya Ulah Oknum!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengecam keras tindak kekerasan seksual yang…

15 jam yang lalu

Puan: Kekerasan Seksual Dokter PPDS Jadi Pukulan Dunia Medis RI, Penanganan Hukum Harus Berpihak Pada Korban!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan…

15 jam yang lalu