BERITA

24 Kantong Jenazah Sampai ke RS Bhayangkara, Satu Kantong Berisi Jasad Bayi

MONITOR, Jakarta – Jumlah kantong jenazah yang masuk ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri terus bertambah. Hingga kini, jumlahnya mencapai 24 kantong janazah

Bahkan dari 24 kantong jenazah yang dibawa ke RS Bhayangkara Polri, satu kantong berisi mayat bayi yang merupakan korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh diperairan laut Karawang, Jawa Barat.

Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, pada saat mengecek jenazah terlihat jenazah bayi. Namun Ari tidak dapat memastikan, berapa jumlah bayi tersebut. Sebab, kondisi jenazah dari 24 kantong jenazah tersebut sudah tidak utuh.

“Iya tadi saya lihat tadi ada potongan tubuh juga saya lihat ada bayi, orang dewasa ada juga material sepatu. Itu yang saya lihat tadi,” ujar Ari di Gedung Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 30 Oktober 2018.

Menurutnya, meskipun jumlah kantong jenazah sampai pagi ini berjumlah 24, namun bukan berarti jumlah jenazah berjumlah 24 orang. Sebab, kondisi dari para korban ini sudah tidak utuh.

Diketahui jumlah penumpang dan awak pesawat yang berada di dalam pesawat naas tersebut sebanyak 188 orang, terdiri dari 181 penumpang dan 7 awak pesawat. Dari 181 penumpang, dua di antaranya merupakan bayi, sedangkan satu di antaranya anak-anak.

“Sejak sore hari kemarin yang sudah bisa dikumpulkan dibawa ke rumah sakit ini sebanyak 24 bodypack. Jadi kalau 24 bodypack itu bukan berarti isinya 24 jenazah. Satu bodypack itu isinya bisa beberapa jenazah, kalau memang kondisi korban kita temukan sudah dalam keadaan tidak utuh,” terang Ari.

Hingga berita ini diturunkan, tim Basarnas dan tim evakuasi lainnya masih melakukan pencarian korban di perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat.

Recent Posts

Tersisa Lima Hari Kerja, 98,86 Persen Kuota Haji Reguler Sudah Terisi

MONITOR, Jakarta - Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M…

24 menit yang lalu

OPM Bunuh Warga Sipil, Aksi Biadab, Kejahatan Kemanusiaan dan Pelanggaran HAM Berat

MONITOR, Jakarta - Menyikapi pemberitaan yang beredar terkait aksi keji gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM)…

6 jam yang lalu

Puan Soroti Anak Jadi Korban Kejahatan Siber, Literasi Digital Harus Jadi Gerakan Nasional

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman kejahatan siber yang bisa menjerat…

13 jam yang lalu

DPR: Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan Biadab, Harus Dihukum Seberat-beratnya!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez mengecam tindak pemerkosaan yang dilakukan…

15 jam yang lalu

Terima Masukan Koalisi Sipil Soal RKUHAP, DPR Dinilai Komitmen Libatkan Partisipasi Publik

MONITOR, Jakarta - Undangan Komisi III DPR kepada Koalisi Masyarakat Sipil guna menerima masukan terkait…

15 jam yang lalu

DPR Minta RSHS Di-banned Buntut Kasus Kekerasan Seksual Dokter, Ini Bukan Hanya Ulah Oknum!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengecam keras tindak kekerasan seksual yang…

16 jam yang lalu