PERTANIAN

Kabupaten Agam siap tingkatkan Ekspor Manggis

MONITOR, Agam – Kabupaten Agam Sumatera Barat berada di kawasan pegunungan memiliki ketersediaan air yang cukup untuk pengembangan hortikultura di antaranya manggis. Salah satu varietas yang dikembangkan yaitu Ratu Kamang dengan cita rasa manis dan memiliki daging buah tebal.

Kementerian Pertanian telah memfasilitasi bantuan pengembangan manggis beberapa tahun terakhir. Dibukanya ekspor manggis ke China, memberi peluang bagi petani di Kabupaten Agam untuk terus meningkatkan produksi dan mutunya agar dapat bersaing dengan manggis dari negara lain.

Salah satu kelompok tani yang fokus pada pengembangan manggis adalah kelompok tani Raja Manggis. Kelompok tani yang diketuai Yunus ini membudidayakan manggis secara ramah lingkungan. Dengan jumlah anggota 30 petani dan luas lahan mencapai 30 ha, kini sudah berproduksi sekitar 2400 batang dan telah diregistrasi. Bantuan perluasan kebun dari Kementerian Pertanian sebanyak 600 batang ditanam tahun 2016 dan 2017.

Sebagian produksi manggis kelompok ini diekspor ke Malaysia, Singapura dan China. Kelompok ini secara rutin merawat tanamannya dengan pupuk organik untuk meningkatkan produksi dan mutu buah. Tahun 2019 kelompok tani ini berencana mengajukan sertifikasi organik dengan pendampingan dan pengawalan dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sumatera Barat.

Saat melakukan kunjungan lapang ke lokasi pertanaman manggis di Nagari Batu Kambiang Kec Ampek Nagari Kabupaten Agam beberapa waktu lalu, Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf, menyampaikan dukungannya agar petani manggis terus bersemangat memproduksi manggis.

“Kami sangat mendukung budidaya manggis berkualitas ekspor. Ini tentunya dilakukan dengan budidaya ramah lingkungan disertai pemanfaatan mikroorganisme lokal yang banyak tersedia di sekitar kebun”, jelas Sri.

Kelompok ini juga sudah mampu membuat pestisida nabati dan pupuk organik yang digunakan untuk tanaman mereka. Dalam kesempatan tersebut juga hadir mendampingi Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Propinsi Sumatera Barat, Suardi mengatakan akan terus mengawal dan mendampingi kelompok tani Raja Manggis dalam tekhnologi pengendalian OPT manggis ramah lingkungan.

“Kami akan terus mengawal dan mendampingi kelompok tani Raja Manggis dalam tekhnologi pengendalian OPT manggis ramah lingkungan”, tutur Suardi.

Salah satu anggota kelompok tani, Maswardi, menceritakan bahwa musim panen tahun lalu telah menjual produk manggisnya dari 100 batang dengan harga Rp. 85 juta

“Kami akan terus memperluas kebun, karena manisnya hasil dari manggis sudah kami rasakan” ucapnya Maswardi.

Recent Posts

Genjot Produksi Padi, Kementan Gerakan Percepatan Tanam di Kebumen

MONITOR, Kebumen - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan bersama Direktur Perlindungan Tanaman Pangan terus berkeliling…

2 jam yang lalu

Kemenpora Mendukung Upaya Redesain Website DPR RI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan kepada Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR…

5 jam yang lalu

Mendag Zulhas Ajak Pelaku Usaha Penuhi Standar Potong Hewan Unggas

MONITOR, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH)…

12 jam yang lalu

Babinsa Kuala Kencana Beri Motivasi Kepada Petani Nanas

MONITOR, Jakarta - Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Kodim 1710/Mimika Serka Juventino melaksanakan kegiatan Komsos dan…

13 jam yang lalu

Menag: Rekomendasi BPK Menjadi Baseline Tindaklanjut

MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…

17 jam yang lalu

Telkom Dukung Pemerintah Pulihkan Lahan Kritis dan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional…

18 jam yang lalu