PERBANKAN

Bank Mandiri masuk 11 besar jajaran perusahaan top dunia versi Forbes

MONITOR – Salah satu bank BUMN Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masuk ke dalam jajaran teratas yakni peringkat 11 The World Best Employers 2018 atau Perusahaan Dunia Terbaik untuk Karyawannya. Rilis tersebut dikeluarkan Forbes baru-baru ini, seperti dikutip dalam situsnya, Rabu (24/10/2018). Adapun untuk peringkat pertama list tersebut dipegang oleh perusahaan asal AS, Alphabet yang merupakan induk dari Google disusul Microsoft, Apple, Walt Disney, dan Amazon di peringkat berikutnya.

Sebagai informasi, Forbes merilis daftar ini bersama Statista yang melakukan analisis dari 430.000 perusahaan top global. Sang karyawan diminta untuk menilai langsung perusahaannya sendiri dan memungkinkan kah sang karyawan merekomendasikan perusahaannya tersebut ke teman atau anggota keluarganya.

Mereka juga diminta untuk merekomendasikan perusahaan lain yang mereka kagumi. Daftar ini didasarkan pada peringkat Forbes 2018 Global 2000 Rankings yang termasuk perusahaan publik dari 60 negara yang bersama-sama menyumbang US$ 39,1 triliun dalam penjualan, US$ 3,2 triliun dalam laba, US$ 189 triliun dalam aset, dan US$ 56,8 triliun dalam nilai pasar.

Masuksnya Bank Mandiri dalam jajaran perusahaam top dunia menjadi kado terindah bank plat merah tersebut yang belum lama ini genap berusia 20 tahun. Bank Mandiri baru-baru ini juga telah meluncurkam budaya kerja baru “satu hati, satu mandiri” pada acara Mandiri Karnaval 2018 di Parkir Timur Komplek GBK, Senayan, Sabtu (20/10).

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Melalui akun instagram resminya @tiko1973 ia menuliskan rasa syukur karena Bank Mandiri bisa bersanding dengan perusahaan dunia seperti Microsoft, Apple, Disney, Daimler, BMW, IBM.

“Sungguh bersyukur, bisa mempersembahkan ini kepada segenap Mandirian dalam ONE MANDIRI TEAM, bersamaan dengan 20 tahun Bank Mandiri,” tulis Tiko.

Bank Mandiri yang merupakan perusahaan Indonesia paling atas di list tersebut mempunyai 38.307 karyawan dengan sales yang tercatat US$ 8,1 miliar. Perusahaan yang dipimpin Kartika Wirjoatmodjo ini berada di peringkat 11 dunia dan mengalahkan perusahaan top global seperti VW, IBM, Mastercard, Netflix, Nestle, Coca-cola, Ferrari sampai Facebook.

Berikut 20 besar World’s Best Employers :

1. Alphabet (AS)
2. Microsoft (AS)
3. Apple (AS)
4. Walt Disney (AS)
5. Amazon.com (AS)
6. CNOOC (Hong Kong)
7. Daimler (Jerman)
8. Kasikornbank (Thailand)
9. Celgene (AS)
10. BMW Group (Jerman)
11. Bank Mandiri (Indonesia)
12. Japan Exchange Group (Jepang)
13. MGM Resorts (AS)
14. China Petroleum Engineering (China)
15. Siemens (Jerman)
16. Volkswagen Group (Jerman)
17. IBM (AS)
18. Salesforce.com (AS)
19. Vicnity Centres (Australia)
20. Siam Commercial Bank (Thailand)

Recent Posts

Kemenperin: Penguatan Tata Kelola Produk Dalam Negeri Dongkrak Kinerja Ekonomi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian konsisten untuk terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri…

40 menit yang lalu

Jasamarga Transjawa Bantu Pembangunan Masjid Asy Syuhada Kota Bekasi

MONITOR, Bekasi — Sebagai bentuk nyata kepedulian dalam menghadirkan fasilitas ibadah yang memadai bagi jamaah…

1 jam yang lalu

Kemenperin: SDM Kompeten Topang Kebangkitan Industri TPT Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian bertekad untuk membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil…

1 jam yang lalu

Tangsel Luncurkan 54 Koperasi Merah Putih di Seluruh Kelurahan

MONITOR, Tangsel - Sebanyak 54 unit Koperasi Merah Putih resmi beroperasi di seluruh kelurahan Kota…

4 jam yang lalu

BP Haji Dorong RUU Haji Segera Disahkan

MONITOR, Padang - Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), KH Moch. Irfan Yusuf (Gus Irfan)…

4 jam yang lalu

Eks Marinir Minta Pulang Usai Jadi Prajurit Rusia, DPR: Pemerintah Tak Wajib Beri Perlindungan Bila Status WNI-nya Hilang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, memberikan tanggapan terkait viralnya video…

9 jam yang lalu