Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (dok: tribun)
MONITOR, Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut menyesalkan aksi pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dilakukan sekelompok anggota Banser Garut pada saat peringatan Hari Santri.
Meski menyesal, ia menduga tindakan reaksioner itu tidak dimaksudkan kepada kalimat tauhidnya, tapi dimaksudkan untuk membakar simbol organisasi yang sudah dilarang pemerintah.
Mantan Walikota Bandung ini sudah menduga, aksi tersebut akan memicu polemik dan menimbulkan multi tafsir di tengah masyarakat. Untuk itu, ia menyarankan agar sepenuhnya diserahkan kepada aparat keamanan.
“Lain kali serahkan saja kepada aparat keamanan,” kata Ridwan Kamil, dalam laman Instagramnya, Senin (22/10).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengingatkan agar masyarakat lebih mengedepankan sisi etika dalam menghadapi sebuah masalah, apalagi hal-hal yang menimbulkan kebencian.
“Sebaiknya jika kita tidak suka terhadap sesuatu, belajarlah untuk menyampaikan pesan dengan adab dan cara yang baik,” ujar Emil mengingatkan.
“Keberadaban kita dilihat dari cara kita menyampaikan pesan dan dilihat dari cara kita menyelesaikan perbedaan,” sambungnya.
MONITOR, Tangerang Selatan - Sebagai komitmen terus menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan Madrasah Pembangunan (MP)…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima Penghargaan Khusus Pena Emas kategori…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat struktur industri nasional melalui penerapan Strategi Baru…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menegaskan kesiapan infrastruktur dan teknologi operasional jalan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar bersyukur atas pelaksanaan program berdampak di 2025 hingga…
MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Rivan A. Purwantono menegaskan kesiapan…