MONITOR, Jakarta – Selama masa kampanye, Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengaku kubunya telah menerima sejumlah dana sumbangan, baik dari masyarakat secara individu maupun kelompok.
Terakhir, Sandiaga menyebut memperoleh iuran dari pengusaha Kabupaten Bandung sejumlah Rp 10 juta. Selain itu, Sandiaga juga menyampaikan pernah menerima amplop sumbangan dari emak-emak di Pamekasan senilai Rp 2,75 juta. Saat berkampanye, dia juga menerima sumbangan dana kampanye sebesar Rp 7,5 juta dari pendukungnya di Surabaya.
Terkait hal itu, Sandiaga Uno akan menjelaskan informasi dana kampanyenya hari ini, Selasa, 23 Oktober 2018. Dalam agenda pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu disebut akan memaparkan dana tersebut di depan awak media dalam konferensi pers.
Jadwal Sandiaga itu ada dalam informasi yang disiarkan tim media Badan Pemenangan Nasional semalam, 22 Oktober 2018, melalui pesan teks. Penjelasan dana kampanye ini berbarengan dengan sebulan masa kampanye pasangan calon capres dan cawapres sejak Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan jadwal kampanye.
Masa kampanye telah dimulai pada 23 September lalu diawali dengan deklarasi damai kedua pasangan calon di Monumen Nasional atau Monas. Sandiaga bakal menjelaskan rincian dana kampanye itu di rumah pemenangannya, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Selain memaparkan dana kampanye, Sandiaga Uno dijadwalkan tidak memiliki agenda publik lainnya hari ini. Sandiaga hanya akan berolahraga di Lapangan Bulungan, Jakarta Selatan, dan menemui awak media. Sedangkan pasangan capresnya, Prabowo, tak memiliki agenda publik.
