PERTANIAN

Seribu Itik Alabio dari BPTU-HPT Pelaihari Ikut Meriahkan HPS ke-38

MONITOR, Banjarmasin – Seribu (1000) itik Alabio yang dikembangkan oleh Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Pelaihari ikut meramaikan momen Hari Pangan Sedunia (HPS) di Desa Jejangkit, Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan.

Pemandangan yang luar biasa ini terjadi ketika terjadi pelepasan 1.000 itik Alabio yang rata-rata umurnya sekitar 2 bulan ini pada bergerombol menyusuri kolam.

Kepala BPTU-HPT Pelaihari, Gigih Tri Pambudi mengungkapkan penyebaran bibit itik Alabio sebanyak 1.000 ekor dibagikan untuk beberapa kelompok peternak.

Gigih mengatakan, Itik Alabio merupakan salah satu rumpun itik lokal Indonesia yang mempunyai sebaran asli geografis di Provinsi Kalimantan Selatan, dan telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2921/Kpts/OT.140/6/2011 tanggal 17 Juni 2011.

“Ciri khas Itik Alabio postur badan tegak membentuk sudut 70 0, paruh dan kaki berwarna kuning terang hingga jingga, warna bulu kombinasi cokelat, abu-abu dan putih, ciri khas yang paling nampak adalah adanya bulu putih membentuk garis seperti alis mulai dari pangkal paruh sampai kebagian belakang kepala,” katanya.

“Itik Alabio merupakan sumber daya genetik ternak Indonesia yang perlu dijaga dan dipelihara kelestariannya sehingga dapat memberikan manfaat dalam peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia,” tambah Gigih.

Hebatnya lagi itik Alabio tergolong jenis itik unggul, karena memiliki kemampuan bertelor 220-250 butir/ekor/tahun, puncak produksi telur diatas 90 %, bobot telur berkisar 58-65 gram/butir, kemampuan produksi sampai berumur 3 tahun dan juga memiliki kemampuan pertumbuhan cukup baik dengan bobot badan dewasa berkisar 1,6-1,7 kg.

Gigih berharap itik alabio dapat dilestarikan sehingga jauh dari ancaman kepunahan.

Pada kesempatan itu,  Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batola, Alfian Noor, menyatakan bahwa bibit itik alabio sebanyak 1.000 ekor  diterima oleh Kelompok Tani Maju Bersama untuk 20 kepala keluarga (KK).

Recent Posts

Marak Kasus Virus Hanta, Puan Minta Tindakan Cepat dan Terpadu Hadapi Ancaman Zoonosis

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti temuan sejumlah kasus virus Hanta tipe…

2 jam yang lalu

Intoleransi Berujung Kasus Pidana di Sukabumi, DPR Ingatkan Beribadah Hak Setiap Warga

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menyampaikan keprihatinan atas insiden pembubaran…

4 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Monev KIP 2025, Optimistis Raih Hasil Maksimal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mulai mempersiapkan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap layanan informasi…

5 jam yang lalu

Prof Rokhmin Minta Kementan Agar Tak Terobsesi pada Angka Produksi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan kritik tajam soal…

5 jam yang lalu

DPR: Rehabilitasi Pengguna Narkoba Harus Adil Bagi Semua Kalangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menanggapi kebijakan Badan Narkotika Nasional (BNN)…

7 jam yang lalu

Kemenag dan BAZNAS Kerja Sama dalam Program MADADA dan BMM

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menandatangani Perjanjian Kerja…

8 jam yang lalu