MONITOR, Lahat – Perbedaan kelas sosial dalam masyarakat merupakan keniscayaan, untuk menjaga keseimbangannya, dibutuhkan kepedulian mengerti kepadanyang tidak, dari yang kaya pada yang tak punya dan dari yang kuasa pada jelata. Demikian disampaikan Benny Martha Benyamin Tatung, Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Golkar untuk DPR RI periode 2019-2024 daerah pemillihan Sumatera Selatan (Sumsel) II saat dimintai komentarnya mengenai realitas struktur sosial yang ada.
Benny menilai kepedulian adalah tuntunan agama. Kita harus memiliki sikap peduli terutama kepada kaum lemah dan papa. Kepedulian ini bisa berbentuk perhatian, pemberian dan utamanya jaminan agar mereka layak hidup dan bisa sejahtera. “Saya kira agama manapun mengajarkan agar kita mau berbagi pada sesama. Apalagi dalam Islam, dalam sebagian harta kita terdapat rezeki orang lain. Ini yang harus diingat,” imbuhnya kepada wartawan di Kota Palembang, (19/10).
Mantan Ketua Tim Penerbit Buku Sumsel Membangun ini menambahkan, kepedulian merupakan langkah awal untuk mengurangi ketimpangan. Apalagi jika kepedulian itu berbentuk kebijakan. Karenanya penting bagi siapapun yang punya kekuasaan, baik di eksekutif maupun legislatif, jika diniatkan untuk membantu kaum lemah dan mengurangi kesenjangan di masyarakat. “Kita bisa susun program yang mengedepankan keberpihakan pada kaum papa. Ada banyak sekali yang bisa dilakukan di legislatif. Kita bisa susun APBN yang pro poor budget, kita bisa dorong perbaikan layanan kesehatan gratis atau murah juga mengarahkan agar membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi rakyat banyak,” ujarnya
Bebeng, demikian Benny Martha biasa disapa, menyampaikn bahwa menciptakan keadilan sosial dan keadilan ekonomi di lingkungan masyarakat adalah cita-cita luhur dan tak ada ujungnya. “Artinya semua orang harus bercita-cita bagaimana mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan. Itu pada hakikatnya merupakan misi mulia setiap insan. Semoga saya bisa menjalankan misi itu,” pungkasnya.
