PENDIDIKAN

Didampingi Mendikbud, UNICEF Kirim Bantuan Pendidikan ke Palu

MONITOR, Palu – Hampir tiga minggu berlalu sejak gempa dan tsunami melanda wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berupaya membantu pemulihan akses dan layanan pendidikan di daerah-daerah yang terdampak bencana.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, kegiatan belajar mengajar sudah dimulai di beberapa lokasi terdampak bencana di Sulteng dengan menggunakan tenda kelas darurat. Namun, ia menegaskan, kegiatan belajar mengajar tersebut difokuskan untuk kegiatan psikososial atau trauma healing bagi siswa yang terdampak bencana.

“Untuk tahap ini belum memungkinkan proses belajar mengajar secara normal dimulai. Kegiatan itu baru bisa dimulai di ruang kelas atau gedung semi permanen. Sekarang ini yang penting menghilangkan trauma, dan supaya mereka akrab dengan lingkungan sekolah dan teman-temannya. Karena itu pembangunan tenda dilakukan dekat dengan sekolah,” ujar Mendikbud saat menerima bantuan pendidikan dari UNICEF untuk Sulteng, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (16/10).

Senada dengan Mendikbud, Country Representative UNICEF Indonesia, Debora Comini mengatakan, pemulihan akses anak-anak ke layanan pendidikan merupakan bagian penting dari pemulihan mereka dan seluruh komunitas mereka setelah keadaan darurat. UNICEF bekerja sama dengan Kemendikbud berdampingan memulihkan kondisi pendidikan di daerah terdampak bencana.

“Sekali lagi, ini adalah tindakan yang sangat penting, karena pendidikan adalah alat utama untuk pemulihan. Dengan membangun kembali rutinitas harian dan membantu mengembalikan rasa normal, sekolah menjadi suatu bentuk ruang terapi di tengah-tengah kehancuran,” tutur Debora.

Kemendikbud dan UNICEF serta para mitra berencana mendirikan 450 tenda yang memenuhi standar mutu UNICEF sebagai ruang kelas sementara di tempat-tempat terdampak gempa dan tsunami di Sulteng. Tenda UNICEF yang masing-masing memiliki dua ruang kelas, baru saja tiba di Kalimantan dan akan langsung dikirimkan ke wilayah terdampak bencana di Sulteng dalam beberapa hari ke depan.

Hari ini, Selasa, 16 Oktober 2018, UNICEF mengumumkan kedatangan bantuan pendidikan tahap pertama seberat 30 ton bantuan untuk situasi darurat, termasuk 65 tenda untuk ruang kelas sementara, dari lokasi suplai di Dubai. Selain memberikan 450 unit tenda sekolah darurat, UNICEF juga memberikan bantuan pendidikan berupa 30 paket peralatan sekolah dan permainan, 50 unit perlengkapan pendidikan anak usia dini, dan 363 paket sekolah.

Recent Posts

Perkuat Sinergitas, Panglima TNI Terima Kunjungan Ketua BPK

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima kunjungan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan…

5 menit yang lalu

Kepala BP Haji Tinjau Area Armuzna, Pastikan Kesiapan Penyelenggaraan Haji 2025

MONITOR, Makkah - Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf, lakukan pemantauan langsung…

2 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Jelaskan ke DPR Langsung Soal Rencana Evakuasi Warga Palestina ke RI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi soal rencana Presiden Prabowo Subianto yang…

2 jam yang lalu

Di Acara Halalbihalal, Puan Ajak Keluarga Besar DPR Introspeksi dan Perbaiki Kinerja yang Kurang

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara halalbihalal bagi lingkungan DPR RI.…

2 jam yang lalu

Pedih Legislator karena Badai PHK Tak Kunjung Reda, Industri Padat Karya Harus Dilindungi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR Yoyok Riyo Sudibyo menyampaikan keprihatinannya terhadap gelombang pemutusan…

4 jam yang lalu

Diplomasi Pertanian Jadi Sorotan, Presiden Prabowo Kenalkan Mentan Amran ke Raja Yordania

MONITOR, Amman - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memperkenalkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kepada…

6 jam yang lalu