ULASAN

Ada Skenario Melengserkan Tito Karnavian dibalik ‘Temuan’ Indonesialeaks?

MONITOR – Bocornya informasi dari situs Indonesia Leaks yang mengungkap pengrusakan buku merah oleh mantan penyidik KPK menggemparkan publik. Bahkan tak kalah menghebohkan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dituding menerima aliran suap terbesar dari pengusaha daging Basuki Hariman.

Atas kasus ini, Indonesian Police Watch (IPW) mendesak agar Polri mengusut tuntas kasus tersebut. Terlebih, publik belakangan memuji kinerja aparat kepolisian yang sigap menangani kasus penyebaran informasi hoaks Ratna Sarumpaet.

Namun sudah beberapa hari kasus ini mencuat, polisi seolah membiarkan begitu saja. Pembiaran kasus ini tak luput dari pengawasan sejumlah kalangan. Politisi PDIP, Masinton Pasaribu, misalnya. Ia menduga ada dalang permainan sederet oknum jenderal bintang tiga Polri, hingga oknum penyidik KPK.

Bahkan Masinton mengendus adanya skenario untuk melengserkan Tito Karnavian dari jabatan Kapolri. “Itu tidak lepas dari skenario permainan politik untuk mendorong percepatan suksesi kepemimpinan diambang Polri. Targetkan adalah untuk mengganti Polisi Tito Karnavian dari jabatan Kapolri,” kata Masinton, seperti diwartakan JPNN.

Untuk mempercepat suksesi pergantian kepemimpinan, kata Masinton, maka upaya penjatuhan nama baik Kapolri dicetuskannya melalui isu korupsi.

“Saya membacanya sebagai game kolaborasi segitiga, saling terlibat isu. Kolaborasi ini melibatkan kelompok penekan kelompok, oknum sempalan di KPK dan oknum jenderal di Mabes Polri yang ngebet jadi Kapolri,” beber Masinton.

Politikus asal Sibolga ini meyakini, oknum jenderal yang baru dilantik sebagai pejabat bintang tiga di Mabes Polri ini kasak-kusuk membangun lobi vertikal dan sembari melakukan pencitraan sebagai jenderal polisi yang bersih dan berintegritas.

“Pimpinan KPK sudah sejak tahun lalu menepis ketidakakuratan informasi tentang catatan penerima aliran dana suap impor daging,” pungkasnya.

Recent Posts

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

2 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

3 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

4 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

4 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

6 jam yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus Yang Handal

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…

7 jam yang lalu