Ilustrasi SPBU
MONITOR, Jakarta – Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla sempat menaikkan harga BBM Premium, Rabu (10/10) sore kemarin. Baru beberapa saat diumumkan, satu jam kemudian pemerintah mencabut kembali kebijakan tersebut.
Untuk jenis Premium, memang tidak ada subsidi. Maka dari itu, jenis bahan bakar ini dinaikkan dari harga Premium dari Rp 6.650 akan menjadi Rp 7.000 hari ini pukul 16.00 WIB.
Hal tersebut lantas ditanggapi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief. Ia menilai pemerintaham Jokowi tidak mampu menyelesaikan persoalan ekonomi negeri ini.
“Saya meragukan semua jalan yang dilakukan pak Jokowi mengatasi kesulitan ekonomi ini. Menyatakan ekonomi baik-baik saja itu berbahaya,” ujar Andi Arief, dalam laman Twitternya, Selasa (10/10) malam.
Meski BBM sudah diturunkan kembali tarifnya, namun ia masih menyesalkan inkonsistensi Jokowi dalam memenuhi janji kampanyenya dulu. Seingat dia, Jokowi pernah menjanjikan rakyat untuk tidak menaikkan harga BBM.
“Mana suara PDIP, mana tangisnya. Ini BBM dinaikkan. Kata-kata apalagi yang akan keluar sebagai janji manis buat rakyat. Untuk apa berkuasa lagi tapi menyusahkan rakyat,” ucapnya sinis.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…
MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…
MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program Peluncuran…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…