Ilustrasi (net)
MONITOR, Palu – Pascagempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala, Jum’at (28/9) banyak informasi bohong atau hoaks yang beredar di masyarakat khususnya melalui media sosial. Polisi sendiri bergerak cepat menyikapi peredaran hoaks tersebut karena meresahkan masyarakat.
Kini, total polisi telah berhasil menangkap 12 pelaku penyebar hoaks tersebut di sejumlah daerah berdasarkan hasil penyelidikan. Polisi menyebut para pelaku umumnya menggunakan akun facebook dan menyebarkan berita bohong kepada para pengguna lainnya.
“Dari empat belas akun media sosial yang kami selidiki, dua belas pemilik akun di antaranya telah kami tangkap dan mereka ditangkap di daerah yang berbeda. Ada yang ditangkap di Batam, Sidoardjo, dan Sulawesi,” kata Karo Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo saat menggelar rilis di halaman Mapolres Palu, Jalan Pemuda, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Senin, (8/10/2018).
Motif para pelaku sendiri beraneka ragam dan cukup meresahkan warga lantaran menyebarkab infomasi yang salah terkaut dengan gempa Palu.
“Motivasi tersangka bermacam-macam ada hanya iseng tapi ada juga yang memang karena ini membuat gaduh masyarakat,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abidin Fikri mendorong akselerasi pembangunan gedung…
MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menyampaikan terima kasih kepada…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyoroti data dari Kementerian…
MONITOR, Jakarta - Kurang lebih 1560 santri pesantren se-Indonesia, ikut ambil bagian memperebutkan Beasiswa Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyikapi rencana Pemerintah yang membuka peluang bagi…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama berbagi kabar baik untuk para guru mata pelajaran (mapel) Pendidikan…