PERISTIWA

Polisi Buru Pelaku Penyebar Hoaks ‘Anak Korban Gempa Palu Butuh Adopsi’

MONITOR, Makassar – Informasi bohong atau hoaks beredar luas terkait dengan anak korban gempa Palu butuh orangtua asal Sulawesi Tengah yang mengungsi di posko Akar Panrita Mamminasata, Makassar untuk diadopsi. Polisi kini tengah memburu pelaku.

Tidak tanggung-tanggung, pihak Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) bahkan telah bekerjasama dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri untuk mengungkap kasus tersebut.

“Termasuk penyebar hoaks tentang anak korban gempa Palu butuh segera orangtua adopsi,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani.

Sebagai informasi, sebelumnya, Tim Cyber Polda Sulsel telah menangkap seorang pengguna Facebook yang menyebar informasi hoaks soal gempa susulan di Sulsel.

Recent Posts

Kementerian PU Segera Rampungkan Seksi 4 Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…

37 menit yang lalu

Program Sekolah Rakyat Solusi Konkret Atasi Akes Pendidikan Keluarga Miskin Ekstrem

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program Peluncuran…

1 jam yang lalu

Menag Minta Kampus PTKIN Kembangkan Ekoteologi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…

2 jam yang lalu

Menperin Raih Komitmen Tiga Prinsipal Otomotif Jepang, Harga Stabil dan Tidak PHK

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta komitmen kepada tiga produsen otomotif besar…

5 jam yang lalu

Menag Siap Terlibat Aktif pada Program Wakaf Produktif Pertanian yang Digagas ICMI dan IPB

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk terlibat aktif dalam…

7 jam yang lalu

MUI Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos Terlibat Judol

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Wantim Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Zainut Tahid Sa’adi…

7 jam yang lalu