PERISTIWA

Polisi Buru Pelaku Penyebar Hoaks ‘Anak Korban Gempa Palu Butuh Adopsi’

MONITOR, Makassar – Informasi bohong atau hoaks beredar luas terkait dengan anak korban gempa Palu butuh orangtua asal Sulawesi Tengah yang mengungsi di posko Akar Panrita Mamminasata, Makassar untuk diadopsi. Polisi kini tengah memburu pelaku.

Tidak tanggung-tanggung, pihak Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) bahkan telah bekerjasama dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri untuk mengungkap kasus tersebut.

“Termasuk penyebar hoaks tentang anak korban gempa Palu butuh segera orangtua adopsi,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani.

Sebagai informasi, sebelumnya, Tim Cyber Polda Sulsel telah menangkap seorang pengguna Facebook yang menyebar informasi hoaks soal gempa susulan di Sulsel.

Recent Posts

Buka Posko Pengaduan, Komnas Haji beberkan Laporan Permasalahan Penyelenggaraan Haji 2025

MONITOR, Tangerang Selatan - Komnas Haji kembali membuka posko penyelenggaraan ibadah haji untuk pelaksanaan tahun…

2 jam yang lalu

BUMD Tekor, DPR dan Pemerintah Siapkan Badan Regulator Usaha Milik Daerah

MONITOR, Jakarta - Penataan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mendesak untuk segera dilakukan. Penataan ini diharapkan…

2 jam yang lalu

Komnas Haji kembali buka Posko Pengaduan untuk Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Komnas Haji kembali membuka posko pengaduan untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025…

3 jam yang lalu

IPW: Pengerahan Pengamanan TNI di Kejati dan Kejari Melanggar Konstitusi

MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) angkat bicara terkait pengerahan pengamanan TNI di Kejaksaan…

4 jam yang lalu

Petugas Haji Siapkan 27 Rute Bus Shalawat untuk Antar Jemaah ke Masjidil Haram

MONITOR, Jakarta - Bus Shalawat sudah beroperasi sejak kedatangan pertama jemaah haji Indonesia di Makkah…

6 jam yang lalu

Konferensi Parlemen OKI Dimulai di DPR, Siap Bahas Visi Misi Bagi Mereka yang Terpinggirkan

MONITOR, Jakarta - Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan…

11 jam yang lalu