EKONOMI

Indonesia-Selandia Baru Perluas Kemitraan Industri

MONITOR, Jakarta – Indonesia dan Selandia Baru berkomitmen untuk meningkatkan nilai perdagangan bilateral hingga dua kali lipat minimal dalam empat tahun ke depan, salah satunya melalui kerja sama di sektor industri.

Pada tahun 2017, nilai perdagangan kedua negara mencapai NZ $ 1,76 miliar (sekitar Rp17,6 triliun) yang ditargetkan bakal menjadi NZ $ 4 miliar (Rp40 triliun). Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa ia akan mendorong dan membuka pasar untuk otomotif, kemudian mereka mengembangkan dairy product di Indonesia.

“Pemerintah Indonesia tengah memacu produktivitas dan daya saing industri otomotif guna memenuhi kebutuhan di pasar domestik dan ekspor. Langkah ini sesuai implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0,” ujar Airlangga usai bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters, Kamis (4/10).

Kementerian Perindustrian memproyeksi, produsen otomotif di Indonesia akan ekspor kendaran dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) hingga menembus 250 ribu unit pada tahun 2018. Sejumlah industri otomotif di dalam negeri telah menyatakan komitmennya untuk menambah investasi, tenaga kerja, dan ekspor.

Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Trevor Matheson menyampaikan, pihaknya melihat peluang besar bagi Selandia Baru untuk berkontribusi dan mendukung Indonesia dalam pengembangan di bidang teknologi. Saat ini, Selandia Baru sedang menerapkan solusi inovatif di sektor manufaktur fast-moving consumer goods (FMCG), termasuk pembangunan dan konstruksi untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas.

“Perusahaan-perusahaan Selandia Baru serius mengembangkan kemitraan dengan Indonesia untuk mendorong penerapan teknologi di semua sektor, termasuk manufaktur. Apalagi saat ini kita berupaya masuk ke era revolusi industri 4.0 dengan peralihan teknologi inovatif sebagai hal yang vital,” jelasnya.

Perluasan kemitraan antara Indonesia dan Selandia Baru menjadi momen penting dalam rangka merayakan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negera. Kerja sama bilateral telah didukung dengan adanya Kawasan Perdagangan Bebas Asean-Australia-Selandia Baru (AANZFTA).

Recent Posts

Jemaah Tidak Dipungut Biaya Kunjungi Destinasi Ziarah di Madinah

MONITOR, Jakarta - Selain makam Nabi dan Raudhah, destinasi ziarah jemaah haji di kota Madinah…

25 menit yang lalu

Karantina Kepri Tolak 8,8 Ton Sayuran Asin Asal China

MONITOR, Batam - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melalui Pos…

39 menit yang lalu

Hadiri Syukuran HUT ke-100 Meriyati Hoegeng, Puan Bicara Soal Keteladan Istri Pejabat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT)…

2 jam yang lalu

Isu Pulau Anambas For Sale, DPR: Pemerintah Harus Tegas, Ini Soal Kedaulatan dan Harga Diri Bangsa!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengecam keras beredarnya informasi empat…

3 jam yang lalu

Kemenag Nilai Kinerja Petugas Haji 2025 melalui Sistem Digital E-Penkin

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama melakukan penilaian atas kinerja petugas haji 1446 H/2025 M. Proses…

5 jam yang lalu

Pemerintah Perkuat Industri Alsintan Dukung Ketahanan Pangan Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus meningkatkan peran strategis industri alat mesin pertanian…

7 jam yang lalu