Ilustrasi
MONITOR, Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi (4/10), bergerak melemah 75 poin menjadi Rp15.139, dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.064 per dolar AS.
“Dolar AS bergerak menguat terhadap beberapa mata uang kuat dunia, termasuk rupiah, seiring data tenaga kerja di Amerika Serikat yang naik,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail.
Ia mengemukakan, penyerapan tenaga kerja di sektor swasta Amerika Serikat naik menjadi 230 ribu pekerja pada September, lebih tinggi dibandingkan Agustus yang sebanyak 168 ribu.
“Angka itu juga lebih tinggi dari ekspektasi ekonom sebesar 185 ribu. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak Februari lalu,” katanya.
Ia menambahkan harga minyak mentah dunia yang kembali naik ke level 76 dolar AS per barel, kemungkinan juga turut membebani pergerakan rupiah.
Analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan bahwa kenaikan harga minyak mentah dapat memengaruhi kinerja defisit neraca berjalan berpotensi meningkat.
“Sentimen eksternal memengaruhi kebijakan investasi pelaku pasar di dalam negeri, diharapkan ada kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah terkait dengan upaya menstabilkan nilai tukar rupiah sehingga tidak tertekan lebih dalam,” katanya.
MONITOR, Jakarta - Seorang mitra pengemudi Maxim berinisial S di Jakarta menerima santunan dari Yayasan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan tidak boleh ada toleransi bagi praktik…
MONITOR, Jakarta - Belakangan ramai keluhan dari masyarakat yang mengaku tagihan listrik bulan ini melonjak…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Timnas Sepak Bola…
MONITOR, Jakarta - Inisiasi DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) terkait isu krisis…