STORI

Tahta Jogja Resmi Milik Hamengkubuwono X

MONITOR – Sri Sultan Hamengkubuwono X menjadi salah satu aktor penting dalam masa kejayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kiprahnya meluas di kancah nasional, begitupun dengan sumbangsih pemikiran yang ia dedikasikan untuk negeri ini, tak ada yang meragukannya.

BRM Herjuno Darpito, begitulah nama lahirnya. Ia resmi menyandang gelar KGPH Mangkubumi setelah diangkat sebagai putra mahkota kerajaan. Ia pun mendapat gelar KGPAA Hamengku Negara Sudibyo Rajaputra Nalendra ing Mataram.

Lulusan Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) ini dikenal cukup aktif dalam sejumlah organisasi, baik kepemudaan maupun politik dan lainnya. Diantaranya amanah yang pernah diembannya yakni memimpin Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama).

Lalu, memegang jabatan sebagai Ketua Umum Kadinda DIY, Ketua DPD Golkar DIY, Ketua KONI DIY, Dirut PT Punokawan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi, Presiden Komisaris PG Madukismo, dan pada bulan Juli 1996, ia diangkat sebagai Ketua Tim Ahli Gubernur DIY.

Gagasan Hamengkubuwono X di bidang politik cukup brilian. Di tahun 2010, ia bersama Surya Paloh mendirikan partai politik yaitu Nasional Demokrat (Nasdem). Perjalanan karir politik Hamengkubuwono X pun terbilang moncer. Pada 3 Oktober 1998 silam, ia resmi ditetapkan sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta masa jabatan 1998-2003.

Pengukuhan itu dilakukan setelah Paku Alam VIII wafat dan usai melewati dinamika perdebatan yang cukup panjang. Hamengkubuwono berhasil membuktikan prestasinya untuk membangun daerah dan mensejahterakan rakyatnya. Hingga pada periode selanjutnya, ia terpilih kembali atas kepercayaan rakyat untuk menjadi Gubernur DIY masa jabatan 2003-2008.

Sosok Hamengkubuwono X memang bersahaja. Dirinya cukup disegani dan disayang rakyatnya. Dalam kepemimpinannya sebagai Gubernur, ia tidak mengejar penghargaan dan piagam pengakuan. Baginya, peradaban suatu kota memerlukan sentuhan kasih dan hati nurani.

Tepat pada peringatan hari ulang tahunnya yang ke-61 di Pagelaran Keraton 7 April 2007, Hamengkubuwono X menegaskan tekadnya untuk mulai berkiprah di kancah nasional. Ia akan menyumbangkan pemikiran dan tenaganya untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

Recent Posts

DPR Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji, Jangan Ditutup-tutupi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk…

1 jam yang lalu

Menag Salurkan Bantuan Rp300 Juta untuk Pura dan Korban Banjir di Bali

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa dan menemui masyarakat Bali yang terdampak banjir…

6 jam yang lalu

KN Tanjung Datu-301 Bagikan Sembako dan Edukasi Keselamatan Nelayan Banten

MONITOR, Banten - Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh unsur KN. Tanjung Datu-301 dengan menggelar…

8 jam yang lalu

Komisi III Dorong RKUHAP Atur Batas Waktu, Persempit Ruang Transaksional

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana…

16 jam yang lalu

Industri Olahraga Berdaya Saing di Kancah Dunia Meningkat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan industri alat olahraga dalam negeri karena sektor…

19 jam yang lalu

TNI Bagikan 15.000 Paket Sembako untuk Masyarakat di Monas

MONITOR, Jakarta - Suasana hangat menyelimuti Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2025). Di tengah…

21 jam yang lalu