BERITA

Buruh Minta NasDem Panggil Mendag Agar Batalkan Impor Beras

MONITOR, Jakarta – Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi unjuk rasa untuk menyikapi kebijakan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang melakukan impor beras di saat kondisi stok beras di dalam negeri sedang surplus.

Aksi KSPI ke kantor DPP NasDem dilakukan, karena Menteri Perdagangan berasal dari kader Nasdem. KSPI berpendapat, kebijakan impor tersebut merugikan buruh, petani, dan rakyat kecil. Selain ke kantor NasDem, aksi juga dilanjutkan ke gedung Kementerian Perdagangan, gedung Bank Indonesia, dan Istana Merdeka.

Target aksi tersebut juga sekaligus untuk menolak rencana kegiatan konvensi internasional yang akan digelar di Bali pada tanggal 8-14 Oktober untuk menentang annual meeting IMF-World Bank.

Meskipun Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Massa Buruh NasDem memberikan peringatan (Somasi Terbuka) kepada Said Iqbal selaku Presiden DPP FSPMI dan Presiden KSPI agar tidak melakukan aksi ke Kantor DPP NasDem, namun KSPI memutuskan untuk tetap melakukan aksi di kantor partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut.

Hal ini dilakukan, karena buruh mempunyai harapan pada Nasdem dan jajarannya yang membawa jargon restorasi perubahan agar tidak anti kritik dan mau mendengarkan aspirasi rakyat dan cendekiawan yang mengkritik Menteri Perdagangan yang juga merupakan kader Partai NasDem.

Tujuan aksi ini untuk meminta agar Partai NasDem memanggail dan meminta penjelasan kepada Menteri Perdagangan terkait dengan kebijakan impor yang tetap dilakukan. Jadi tidak ada maksud KSPI dan FSPMI ingin membuat sesuatu yang merugikan Partai NasDem sebagaimana yang disampaikan oleh sayap Partai NasDem somasinya.

Aksi 1 Oktober adalah aksi damai, dan semata-mata ingin memberikan konstribusi pemikiran kepada Partai NasDem sebagaimana slogannya restorasi perubahan. Selain mengenai impor, buruh juga ingin menyampaikan aspirasi kepada Partai NasDem agar tidak “mengkriminalisasikan” Rizal Ramli.

Menurut buruh, kritik Rizal Ramli kepada kader Partai NasDem yang juga Menteri Perdagangan adalah kritiik yang membangun. Dimana kritik disampaikan sesuai dengan keilmuan Rizal Ramli sebagai ekonom ternama.

Buruh Indonesia mengharapkan kerendahan hati Partai NasDem untuk tidak meneruskan persoalan hukum Rizal Ramli maupun melakukan somasi terhadap pimpinan FSPMI-KSPI dan masyarakat sipil lainnya yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada Partai NasDem.

Recent Posts

PDIP Gelar Diskusi di Cirebon, Pariwisata dan Kelautan Pilar Penting Perekonomian Nasional

MONITOR, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan bahwa kegiatan diskusi, pameran UMKM, dan kunjungan ke…

1 jam yang lalu

AICIS+ 2025 Tampilkan 230 Makalah Terpilih dari 31 Negara

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+)…

2 jam yang lalu

Kemenag dan UIII Siap Gelar AICIS+ 2025, Perkuat Peran Islam dalam Menjawab Tantangan Global

MONITOR, Depok – Kementerian Agama RI dan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) hari ini menggelar…

3 jam yang lalu

110 WNI Korban Online Scam Kamboja Akan Dipulangkan, DPR: Negara Lindungi Warganya

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi memberikan apresiasi terhadap langkah cepat pemerintah,…

3 jam yang lalu

Dua PTKI di Metro Lampung Antusias Sambut Program Riset Kolaboratif MoRA The Air Funds

MONITOR, Lampung - Para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan PTKIS, bahkan dengan…

5 jam yang lalu

Kemenperin Luncurkan Strategi Baru Industrialisasi Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menegaskan arah baru kebijakan industri nasional melalui peluncuran Strategi Baru…

6 jam yang lalu