MONITOR, Batam – Hari Tani Nasional diperingati setiap tanggal 21 September di Indonesia. Peringatan ini diambil dari lahirnya Undang Undang Pokok Agraria (UUPA) pada 1960 yang menjadi titik penting dalam sejarah agraria bangsa.
Hari Tani Nasional menjadi penting bagi petani, hak kepemilikan atas tanah petani, serta keberlanjutan masa depan agraria di Indonesia. Suatu hal yang teramat penting mengingat mayoritas rakyat Indonesia adalah petani. Petani menentukan keberlangsungan hidup seluruh rakyat Indonesia.
Mustofa Widjaja, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024 dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendorong seluruh lapisan pemerintah baik di tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota untuk memperhatikan kehidupan petani.
“Negara Republik Indonesia adalah negara agraris. Otomatis berarti negara kita adalah negaranya petani. Nasib petani mestinya berjaya di tanah petani ini,” ujar Mustofa saat dihubungi Selasa (25/9/2018).
Mantan Kepala BP Batam 2008-2016 ini menyayangkan klaim negara agraris yang selama ini diumbar. Pengakuan negara agraris harusnya tidak hanya tentang keadaan geografis, namun juga terkait dengan sejahtera atau tidaknya petani.
“Klaim negara agraris harus diiringi dengan meningkatkan kesejahteraan pelaku utama agraris itu sendiri. Petani adalah subjek utama agraria yang harus kita perhatikan,” pungkasnya.
Mustofa menambahkan, sektor pertanian memegang peran penting dalam perekonomian suatu negara. “Petani adalah tumpuan kedaulatan dan ketahanan pangan rakyat Indonesia,” tutupnya.