ULASAN

Nyinyiran Pilpres Terpa Kiai Ma’ruf Amin

MONITOR – Beragam fenomena unik belakangan terus mengarah kepada sosok cawapres nomor urut satu, KH. Ma’ruf Amin. Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini banyak mendulang cibiran dari beberapa kelompok masyarakat yang tidak mendukungnya di pertarungan Pilpres 2019.

Usia Ma’ruf Amin memang tak lagi muda. Bahkan figurnya seringkali dianggap tidak mampu untuk merangkul generasi milennial. Kendati demikian, goncangan itu dipatahkan para pendukung Kiai Ma’ruf Amin.

Dalam sepekan terakhir, tokoh ulama Nahdlatul Ulama itu berhasil menjadi buah bibir masyarakat. Saat penentuan undian nomor urut pencalonan di KPU yang digelar pada Jumat (21/9) lalu, rombongan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin melakukan iring-iringan di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Sebelum datang ke KPU, mereka berkumpul dan memadati kawasan tersebut dengan bersorak ramai menyanyikan lagu Asian Games 2018 berjudul ‘Meraih Bintang’ yang dipopulerkan pedangdut Via Vallen.

Saat Jokowi dan Ma’ruf Amin tiba di lokasi, para pendukungnya yang mengenakan kaos bergambar Jokowi dan Ma’ruf bersorak sorai meneriakkan ungkapan Jokowi “Dua Periode”. Bahkan Jokowi bersama Ma’ruf ikut hanyut dalam iringan lagu yang dibawakan sang penyanyi. Jokowi terlihat jelas mengayunkan tangannya mengikuti irama lagu yang berdendang, sementara Ma’ruf Amin hanya bertepuk tangan.

Pemandangan ini seketika ramai di jagat media sosial. Kiai Ma’ruf dicemooh lantaran dituduh mengikuti joget diatas panggung. Sosok ulama kondang asal Banten itu hanya tertawa. Ia pun mengklarifikasi bahwa dirinya tidak ikut berjoget saat berada diatas panggung bersama Jokowi.

“Saya diisukan berjoget-joget, berjingkrak-jingkrak, dari umur saya saja tidak mungkin bisa berjingkrak-jingkrak, bisa habis napas saya. Saya memang bertepuk tangan saja. Kalau ada yang bilang saya joget, mungkin matanya rabun,” demikian kata Ma’ruf Amin lugas.

Kedua, insiden burung merpati yang dipegang Ma’ruf Amin tidak mau terbang saat deklarasi kampanye damai di Monas, Minggu (23/() kemarin. Pelepasan burung merpati tersebut menjadi simbol ikrar para peserta Pemilu 2019 untuk menjalankan kampanye damai tanpa hoaks dan SARA. Para paslon yang hadir dan beberapa petinggi parpol ikut menerbangkan burung merpati sebagai simbol dimulainya kampanye damai. Namun saat prosesi pelepasan, burung yang dipegang Ma’ruf justru “nyungsep” alias tidak terbang tinggi.

Kejadian ini pun menuai perhatian masyarakat. Ada yang mengkaitkannya dengan mitos-mitos pertarungan Pilpres 2019, seperti Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean.

“Kayaknya burung Pak Ma’ruf itu sedang lelah, tua dan tak mampu lagi terbang,” kata Ferdinand yang sebelumnya mengunggah video pelepasan burung merpati di Monas.

Komentar nyinyir inipun diklarifikasi oleh Ma’ruf. Ia mengatakan burung merpati yang dia lepas sebenarnya terbang. Hanya saja, kata dia, burung tersebut kaget dan sempat terjatuh.

“Habis jatuh terus terbang. Cuma kaget dulu,” ujar Ma’ruf di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (23/9) malam.

Recent Posts

Di Gelaran Hannover Messe 2024, Kemenperin Jalin Kerja Sama SDM Industri dengan Mitra Dunia

MONITOR, Jakarta - Peningkatan kerja sama di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) industri merupakan…

5 menit yang lalu

Dissenting Opinion dari Tiga Hakim MK, DPR: Perlunya Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…

6 jam yang lalu

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

9 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

10 jam yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

11 jam yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

13 jam yang lalu