HANKAM

Pentingnya Hidrografi untuk Pembangunan Sektor Kemaritiman

MONITOR, Jakarta – Pakar Kelautan, Prof DR. Rokhmin Dahuri mengatakan pembangunan pesisir dan kelautan yang berkelanjutan mulai dari pariwisata, perikanan, coustal development seperti hotel, pelabuhan itu semua memerlukan data hidrografi atau peta perairan yang akurat dan terpercaya.

“Tanpa peta, geografi, tidak mungkin kita melakukan pembangunan kelautan yang berkelanjutan dan inklusif,” katanya saat menjadi narasumber Seminar Internasional “World Hydroghrapy Day” yang diselenggarakan oleh Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) di Hotel Mercure, Ancol Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Dalam seminar tersebut, hadir sejumlah pakar dunia antara lain : Dr. Mathias Jonas (Secretary General of International Hydrograohic Oraganization), Dr. Parry Oei (Director of Maritime and Port Authority of Singapore), Rear Admiral Tim Lowe CBE (United Kingdon, Hydrograohic Office), and Capt. Budhi Halim (Secretary General of INSA).

Prof. Rokhmin dalam paparannya tentang “Strengthening The Hydrographic Roles in Sustainable Coastal and Ocean Development towards Indonesia as A World’s Maritime Fulcrum” menegaskan bahwa menyediakan data hidrografi merupakan kewajiban internasional Indonesia.

“Kita memiliki kewajiban untuk menyediakan data pasang surut, patrimetri, coustal future, atau kondisi polusi laut. Cuman kita sedang hebring politik jadi hal-hal yang penting, yang sifatnya scientist semacam ini kurang diperhatikan,” ungkapnya.

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB itu berharap seminar internasional akan membangkitkan semangat dalam mewujudkan visi poros maritim dunia dimana hidrografi bisa salah satu strategi pemerintah mengangkat indonesia dari negara menengah menjadi negara kaya raya.

Sementara itu, kepala pusat Hidrografi TNI AL, Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro mengatakan kegiatan seminar internasional yang dilaksanakan pada kesempatan tersebut memiliki tema bagaimana patrimetri itu bisa untuk menjaga keberlangsungan, keselamatan navigasi di lautan dan juga di perairan pedalaman.

“Kita sengaja mengundang dari expert-expert ini untuk bisa menjelaskan pentingnya patrimetri khususnya dan juga navigasi pada umumnya. Kontribusinya khususnya kepada negara dan secara nasional maupun Internasional,” ujarnya.

Ia menegaskan, visi poros maritim dunia sebagai program pemerintah tidak akan bisa jalan tanpa adanya data hidrografi yang mumpuni

“Sebagai salah satu contoh pembangunan infrastruktur dan konektivitas pembangunan pelabuhan tanpa menyediakan data hidrografi diawal tidak akan bisa jalan,” tegasnya.

Recent Posts

DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta, Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…

55 menit yang lalu

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…

3 jam yang lalu

Saksi Anak Diduga Diintimidasi di Peradilan Kasus Oknum Polisi Tembak Siswa, DPR: Sejak Awal Sarat Kejanggalan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…

5 jam yang lalu

Bupati Bondowoso Buka Festival Muharram 1447 H dan Luncurkan ‘Bondowoso Berkah’

MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…

5 jam yang lalu

DPR Bentuk Tim Supervisi, Puan: Penulisan Ulang Sejarah Harus Dilaksanakan Sejelas-jelasnya

MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…

6 jam yang lalu

Menteri PU Pastikan 63 Lokasi Sekolah Rakyat Tahap IA Siap untuk Tahun Ajaran Baru 14 Juli 2025

MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan dukungan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat…

7 jam yang lalu