PERTANIAN

Festival Subak Karangasem, Ajang Promosi Hortikultura

MONITOR, Denpasar – Bali kembali mengadakan Festival Subak untuk yang ke dua kalinya. Festival ini dilaksanakan di Desa Bugbug mulai 1-3 September 2018. Mengangkat tema Tri Hita Karana Harmoni Jagat Semesta, kegiatan ini dilakukan dalam rangka pelestarian subak dan menginisiasi tumbuhnya sinergi pertanian dengan pariwisata. Festival ini juga diharapkan mengedukasi petani dalam penerapan teknologi pertanian serta menumbuhkan ekonomi kreatif berbasis pertanian.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumantri. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini diisi dengan rangkaian acara meliputi parade budaya, lomba-lomba, bursa hasil pertanian, seminar, dan gathering pariwisata pertanian. Tersedia banyak stand dari masing-masing Kecamatan yang tidak hanya memamerkan produk hortikultura unggulan, namun juga produk olahan hortikultura dan hasil kerajinan tangan.

Festival Subak Karangasem, Bali

Festival ini diikuti peserta dari unsur perwakilan subak, subak abian se-Karangasem, kelompok tani dan nelayan, kelompok wanita tani, pelaku usaha pertanian, produsen sarana pertanian hingga Komunitas tukang foto di Karangasem. Turut hadir pada acara pembukaan Festival, Direktur Perlindungan Hortikultura, Kementerian Pertanian, Sri Wijayanti Yusuf.

Sri menilai positif kegiatan yang mengusung teknologi pertanian ini. Selain itu kegiatan ini mendorong transaksi bisnis berdaya saing.

“Festival ini sangat bermanfaat dalam menyebarkan informasi teknologi di bidang pertanian, di mana seluruh _stake holder_, mulai dari produsen benih, pupuk, alsintan hadir dalam pameran dan memberikan konsultasi kepada petani langsung di lapangan”, ungkap Sri.

Para petani juga menampilkan produk pertanian mereka berupa sayuran, buah-buahan dan tanaman hias. Sri menambahkan bahwa Kementan akan terus mendukung peningkatan kualitas produk hortikultura di Bali.

“Kementan akan terus mendukung peningkatan kualitas produk hortikultura di Bali. Harapannya adalah semua kabupaten khususnya sentra hortikultura dapat membuat festival seperti ini secara rutin, yang juga bertujuan mempertemukan produsen dan pasar”, tambahnya.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Propinsi Bali, Ir. Sunarta menyatakan bahwa Festival pertanian ini juga diselenggarakan secara tahunan oleh sentra hortikultura kabupaten Buleleng dan Badung. Ia menambahkan bahwa festival ini sangat baik untuk mempromosikan produk unggulan Bali, dan Diperta Bali akan terus mendukung peningkatan daya saing produk hortikultura.

Recent Posts

Dirut Jasa Marga Ingatkan Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol di 10 Ruas Tol Strategis Jasa Marga

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono mengingatkan masyarakat…

2 jam yang lalu

Prof Rokhmin: Selamatkan Raja Ampat dari Kerusakan oleh Pertambangan Nikel

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Prof Rokhmin Dahuri angkat…

5 jam yang lalu

Kemenperin Dukung Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri bahan kimia khusus agar dapat mendukung…

5 jam yang lalu

Pemda Boleh Rapat di Hotel, DPR: Butuh Pedoman, Agar Tidak Kebablasan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri memberi lampu hijau bagi daerah untuk menggelar kegiatan di…

6 jam yang lalu

Anis Matta: Ibadah Haji dan Kurban Mengandung Makna Mendalam Tentang Hidup dan Kehidupan

MONITOR, Jakarta - Jutaan jemaah haji pada Jumat (6/6/2025) berkumpul dan berdiri di Arafah untuk…

10 jam yang lalu

Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I di Jawa Tengah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I…

12 jam yang lalu