MONITOR, Jakarta – Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menilai pengunduran diri Idrus Marham dari jabatan menteri dan kader Golkar merupakan sikap ksatria.
“Apa yang dilakukan pak Idrus adalah ksatria, gentlemen. Beliau mengakui dalam posisi yang tidak menguntungkan dan menjalani proses hukum yang perlu konsentrasi,” kata Doli kepada MONITOR, Sabtu (25/8).
Ia mengungkapkan, keputusan Idrus tersebut menunjukan seorang yang negarawan. Terlebih, ditengah gencarnya partai Golkar dalam memerangi segala tindak pidana korupsi.
“Beliau (Idrus) juga menunjukkan bahwa kepentingan negara di atas segalanya. Agar tidak menjadi beban pemerintahan pak Jokowi dan Partai Golkar yang committed terhadap pemberantasan korupsi dan Golkar Bersih, pak Idrus mengikhlaskan diri untuk mundur,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga mengira bahwa langkah yang diambil Idrus adalah contoh yang baik dan preseden positif bagi pejabat publik. Menurutnya, terlepas dari apapun hasil dari proses hukum yang nanti akan dijalani, langkah Idrus perlu diapresiasi.
“Bagi Partai Golkar, sikap pak Idrus itu juga sekaligus mewakili sikap Golkar periode ini yang sangat kuat commitmentnya menuju Golkar Bersih,” tutupnya.