MONITOR, Jakarta – Industri kuliner kian menggeliat di Indonesia. Data dari Kementerian Perindustrian mencatat, industri makanan dan minuman menyumbang 34,95% dari Produk Domestik Bruto (PDB) non-migas pada triwulan III 2017, atau m eningkat 4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ini sekaligus menjadi kontributor PDB industri tertinggi dibanding sektor lainnya.
Peran teknologi dalam bisnis kuliner memberikan dampak yang sangat signifikan, di level hilir, teknologi memberikan dukungan sebagai alat pemasaran. Sedangkan di level hulu, hadir marketplace sebagai tempat untuk mencari kebutuhan bisnis yakni Ralali.com. Sebagaimana pengusaha kuliner yang tadinya menghabiskan banyak waktu untuk berbelanja ke pasar, dengan Ralali.com kini waktu untuk pencarian kebutuhan bisnis menjadi lebih singkat sehingga pengusaha kuliner dapat mengalokasikan waktu yang ada untuk pengembangan bisnis.
Perkembangan industri kuliner Indonesia turut menjadi perhatian Ralali.com, oleh karena itu Ralali.com didukung dengan Unilever Food Solutionsmenggelar acara pelatihan yang bertujuan untuk mencetak pengusaha kuliner handal dan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Pelatihan bertajuk “Workshop Kuliner Ralali.com” ini diselenggarakan untuk ketiga kalinya pada hari Sabtu, 11 Agustus 2018 di Hotel Soll Marina Gading Serpong dengan menggandeng Unilever Food Solutions sebagai pendukung kebutuhan bisnis kuliner.
Dihadiri oleh 150 pengusaha kuliner yang mayoritas berasal dari Komunitas Langsung Enak Cisadaneta (Lecis), pelatihan ini memberikan tiga sesi pembelajaran dimulai dari manajemen bisnis, pengenalan teknologi, hingga kreasi resep masakan.
“UKM di Indonesia harus bisa menciptakan kejayaan bagi industri dalam negeri sendiri. Globalisasi bisa membantu kita untuk berkembang apabila kita memanfaatkannya dengan baik dan pandai melihat peluang,” ungkap Agung Prasetyo Utomo, Owner Ayam Geprek Juara. Pada pelatihan ini, Agung hadir sebagai pemateri yang membeberkan jurus jitu membangun bisnis kuliner sekaligus berbagi pengalaman membuka 39 cabang kuliner dalam waktu lima belas bulan.
Jika Agung banyak membahas mengenai strategi berbisnis kuliner, Zebedeus Rizal, Head of Community Development Ralali.com, mengupas mengenai pengembangan bisnis kuliner dari sisi teknologi. Kehadiran Ralali.com sebagai marketplace mampu memberikan solusi penyediaan barang dengan cepat dan langsung dari supplier terpercaya.
“Bagi pengusaha, waktu adalah hal yang sangat berharga. Bayangkan jika harus menghabiskan banyak waktu untuk mencari kebutuhan bisnis. Oleh karena itu, Ralali.com hadir untuk membantu para pelaku usaha kuliner agar dapat memperoleh kebutuhan bisnis secara cepat dan praktis, sehingga waktunya dapat digunakan untuk berinovasi dengan bisnisnya,” Zebedeus menambahkan.
Inovasi dalam bisnis kuliner juga dapat dilakukan dengan menambah varian menu. Pada pelatihan ini Ralali.com juga mengundang Chef Beatrix dari MasterChef Indonesia 4 untuk memberikan inspirasi resep dessert dengan modal senilai Rp20.000,-. Pelatihan memasak dari Chef Beatrix terdiri dari dua varian menu yang mudah untuk dibuat sehingga dapat diaplikasikan dalam usaha kuliner para peserta.
Workshop Kuliner Ralali.com yang didukung oleh Unilever Food Solutions ini juga bertujuan untuk mencetak pengusaha kuliner yang handal. Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini para pesertadapat memperoleh wawasan mengenai pengolahan bisnis sekaligus mendapatkan kreasi resep yang inovatif. Ralali.com dan Unilever Food Solutions juga mendukung para pengusaha kuliner dari sisi pengadaan keperluan bisnisdengan cara memberikan diskon dan penawaran harga menarik.
Peserta yang hadir juga berkesempatan untuk memenangkan modal usaha senilai total Rp1.500.000,-. Selain workshop kuliner, Ralali.com juga menyelenggarakan berbagai aktivitas untuk meningkatkan kapabilitas pebisnis di Indonesia seperti workshop kedai kopi dan seminar bisnis digital.