Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
MONITOR, Jakarta – Wakil DPR RI Fahri Hamzah mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk bisa membedakan kondisi yang terjadi saat ini dan yang belum terjadi.
Hal itu terkait dengan pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan kenapa Presiden Joko Widodo hingga kini belum menetapkan gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai bencana nasional.
Menurut dia, Presiden Jokowi khawatir pariwisata di Lombok dan sekitarnya akan terganggu jika status naik ke bencana nasional.
“Tidak bisa dibandingkan antara musibah yang sudah terjadi dan korban yang sudah berjatuhan dengan pariwisata yang belum kejadian,” tegas Fahri saat dihubungi, Senin (20/8).
Menurut dia, konsumen pariwisata itu lebih sadar tentang iklim dan bencana alam daripada masyakarat. Karena itu, masih dikatakan Fahri, sudah seharusnya yang diprioritaskan pemerintah itu adalah korban bukan pasar pariwisata yang sensitif terhadap situasi alam.
“Mereka tidak gampang berubah karena mereka lebih mampu membaca prediksi musim dan keadaan cuaca,” sebut politikus PKS tersebut.
“Jadi saya kira alasan pemerintah ini hanya untuk mempertahankan ego kurang memperhatikan keadaan rakyat,” pungkas anggota dewan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
MONITOR, Jakarta - DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the…
MONITOR, Jakarta - Eskalasi konflik antara India dan Pakistan menimbulkan kekhawatiran berbagai negara di dunia,…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak para wisudawan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa pembakaran 13…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bersama Yayasan Dharma Bakti Astra…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq memberikan perhatian terhadap maraknya praktik keberangkatan…