MONITOR, Jakarta – Ratusan ribu jamaah haji asal Indonesia, Senin, (20/8) atau besok, dipastikan bakal kumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan ibadah wukuf.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan pelaksanaan puncak ibadah haji, yakni Wukuf di Padang Arafah, Senin (20/8), dan Minggu (19/8) siang jemaah haji mulai pukul 11:00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 15.00 WIB sudah bergerak menuju Arafah.
Menjelang wukuf seluruh jemaah Indonesia jumlahnya kurang lebih mencapai 511 kelompok terbang (kloter) telah mendarat di Tanah Suci sejak Kamis (16/08) sebanyak 203.351 jemaah, dari jumlah tersebut belum termasuk jemaah haji khusus. Mereka yang saat ini seluruhnya sudah berada di Mekkah untuk persiapan menuju Padang Arafah dengan menggunakam bus.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Jumat (17/08) pukul 13.00 WAS, sebanyak 86 jemaah asal Indonesia telah wafat. Sementara 218 jemaah sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah dan RS Arab Saudi.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja (PPIH Daker) Mekkah telah mematangkan rencana untuk melakukan safari wukuf para jemaah calon haji yang sakit.
Mulai dari personel safari wukuf, rencana kerja operasi, dan panduan ritual ibadah sudah disiapkan. “Tidak ada bedanya (wukuf) dengan jemaah normal umumnya,” ujar Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daker Mekkah, Ansor Sanusi, dalam keterangan pers di Mekkah.
Ansor mengatakan, perbedaan signifikan jemaah calon haji safari wukuf yaitu waktunya yang relatif singkat.
“Caranya memboyong jemaah sakit itu, baik dalam kondisi duduk atau berbaring di kendaraan yang melintasi Padang Arafah saat waktu wukuf berlangsung,” ucapnya.
PPIH Daker Madinah, lanjut Ansor, sudah menyiapkan bus dan ambulans untuk membawa jemaah yang sakit ke Arafah untuk melaksanakan wukuf. Selain itu, PPIH juga akan melakukan sweeping di masing-masing hotel, tempat jemaah haji menginap sehingga tidak ada di antara mereka yang tertinggal saat akan berangkat ke Padang Arafah.