POLITIK

Dengar Kesaksian Mahfud MD, Zulhas Mengaku Terkejut

MONITOR, Jakarta – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, membongkar sejumlah fakta terkait batalnya ia menjadi cawapres Jokowi tadi malam di program acara Indonesia Lawyer Club (ILC), Selasa (14/8). Pernyataan Mahfud cukup keras, bahkan membuat beberapa politikus yang hadir tampak tercengang.

Di hadapan peserta diskusi, Mahfud mengungkapkan dirinya dijegal oleh petinggi PBNU sehingga gagal menjadi cawapres. Kendati demikian, ia tak kecewa dengan pilihan Jokowi yang akhirnya menjatuhkan pilihan kepada KH. Ma’ruf Amin.

Namun ia merasa, NU sebagai ormas terbesar di Indonesia tak seharusnya melakukan ancam mengancam sebagaimana yang dikemukakan Ketua PBNU, Robikin Emhas, di media massa.

“NU itu mengancam-ngancam, kalau bukan kader NU, NU akan tidur, NU akan meninggalkan pemerintah. Apa betul seperti itu? ada, pada hari Rabu sore jam lima, keluarlah penyataan itu dari Robikin,” ujar Mahfud bercerita.

Bahkan, Mahfud mengungkap Ma’ruf Amin adalah sosok yang mengintruksikan PBNU untuk mengancam pemerintahan Jokowi. Hal itu diyakini Mahfud berdasarkan cerita dari Ketum PKB, Muhaimin Iskandar. Bahkan, ia baru tahu Kiai Ma’ruf yang mendikte pernyataan pers yang dilontarkan Robikin Emhas.

“Dan yang menyuruh itu kiai Ma’ruf Amin. Bagaimana saya tahu itu dari Ma’ruf Amin? Muhaimin yang bilang ke saya,” tuturnya.

Terkait kesaksian Mahfud MD tadi malam, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan pun mengaku terkejut. Ia tak menyangka, proses pemilihan cawapres Jokowi cukup rumit dipenuhi banyak intrik.

“Ya seru aja gitu, saya tak mengira akan seseru itu, ya seru ternyata kan tidak mudah prosesnya ya, ada banyak intrik,” ujar Zulkifli di Gedung DPR, Rabu (15/8).

Zulhas, demikian sapaan akrabnya, bahkan membandingkan proses penyeleksian cawapres di kubu pemerintahan jauh lebih rumit dibandingkan di koalisinya. Di koalisi Prabowo, parpol pendukungnya cukup legowo dalam memberikan dukungan.

“Ternyata lebih sederhana disini kan (kubu Prabowo), pak Prabowo ngambil take posisi, kita semua berkorban mendukung, disini kan keliatannya intriknya banyak, tapi kan semua proses politik sudah selesai, ya mari kita laksanakan,” pungkasnya.

Recent Posts

Usul Revisi UU Sistem Perbukuan Masuk Prolegnas 2025, DPR Dorong PPN Buku Dihapuskan

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menerima naskah akademik sekaligus draf…

6 jam yang lalu

DPR Minta Rencana TNI Melaporkan Ferry Irwandi Tak Perlu Dilanjutkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menilai rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI)…

8 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Gerak Cepat Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa…

9 jam yang lalu

Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan, Kementerian UMKM Gelar BISLAF

MONITOR, Bogor - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Bisnis Layak Funding…

9 jam yang lalu

Banjir Bandang Terjang Bali, DPR Ingatkan Perlindungan Psikososial Warga Terdampak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya…

10 jam yang lalu

18.520 Guru Madrasah Mapel Agama Lapor Diri PPG Angkatan III, Masih Ada Kuota

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 18.520 guru madrasah mata pelajaran agama melapor diri untuk mengikuti Pendidikan…

11 jam yang lalu