MONITOR, Papua – Dunia pendidikan kembali tercoreng. Seorang warganet membagikan kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) di Universitas Cendrawasih (Uncen) Jayapura yang diduga bermuatan unsur radikalisme.
Tampak jelas terlihat, mahasiswa baru digodok oleh jajaran pengurus BEM kampus dan dicecoki teriakan “Papua Merdeka” dengan penuh semangat.
“Ospek Kampus yg tra mendidik, Baru saja masuk, su dicekoki teriakan “Papua Merdeka” Senior2 model begini harusnya dilarang,.. Coba sj, lihat prestasinya! Mereka yg biasa teriak merdeka, biasanya jelek kualitas belajarnya,” tulis warganet bernama Simon Petrus di jejaring Twitternya, pada Selasa (14/8) kemarin.
Ospek Kampus yg tra mendidik, Baru saja masuk, su dicekoki teriakan "Papua Merdeka" Senior2 model begini harusnya dilarang,..
Coba sj, lihat prestasinya!
Mereka yg biasa teriak merdeka, biasanya jelek kualitas belajarnya@UncenPapua @HmsPoldaPapua❗ pic.twitter.com/Y2lniTLkmO— simon petrus (@PetrussSimon) August 14, 2018
Tak hanya itu, mahasiswa baru juga diminta pengurus BEM kampus untuk membawa sejumlah barang-barang unik khas pelatihan. Namun, dari sekian barang yang tertera dalam daftar, ada tiga atribut yang mengundang komentar yaitu gelang Papua Merdeka, Gam-gam Melanesia dan papan nama pribadi bertuliskan referendum.
Sontak, pemilik akun mengecam kegiatan ospek tersebut dan mempertanyakan sikap Kemenristekdikti dan Kemendikbud. Ia menyayangkan, fenomena tersebut lolos tanpa pengawasan baik pihak kampus maupun pemangku kebijakan.