KEUANGAN

Lira Anjlok, Nasdem Pastikan BI dan OJK Stabilkan Makro Ekonomi Indonesia

MONITOR, Jakarta – Pada perdagangan Senin (13/8), rupiah terpukul karena merosotnya lira Turki, sehingga ditutup di level Rp 14.610 per dolar AS. Kemungkinan besar rupiah masih akan tertekan pada perdagangan hari ini, ditambah lagi dengan sentimen negatif dari membengkaknya defisit transaksi berjalan.

Sekjend Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jhonny G Plate angkat bicara terkait persoalan ekonomi yang terjadi di Turki itu. Ia mengatakan, jenis makro ekonomi Turki dan Indonesia jelas pasti berbeda.

“Tata kelola hutang luar negeri Indonesia dan Turki beda, yang pasti tata kelola hutan Indonesia dilakukan prudence dan sesuai UU, setiap tahun anggaran defisit APBN kita jauh di bawah 3 persen sebagaimana yang dibolehkan UU,” kata Jhonny di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).

“Bahkan APBN 2018 defisit anggaran kita hanya 2,12 persen dari GDP dan APBN 2019 dalam rencana di bawah 2 persen, 1,8 persen. Akumulasi hutan sekitar 30 persen dari GDP jauh berbeda dari turki,” ungkapnya.

Selain itu, menurutnya, faktor lain di mana Turki telah mengalami tekanan mata uang karena kebijakan AS trade barrier atau perang dagang dengan menerapkan tarif impor 20 persen untuk besi dan 40 persen untuk alumunium.

Dengan begitu, apabila melihat fenomena pergerakan ekonomi tersebut, maka sejumlah lembaga otoritas fiskal akan bergerak cepat. seperti BI dan OJK akan memastikan kesetabilan makro ekonomi negara Indonesia.

“Turki mengalami tekanan mata uang karena kebijakan AS trade barrier atau perang dagang. Saat ini tentu otoritas fiskal, makro, BI dan mikro OJK sudah mengambil langkah kebijakan untuk memastikan makro ekonomi Indonesia terjaga dengan baik,” pungkas Jhonny.

Recent Posts

DPR dan Kemenag Sepakat Percepat Pembentukan Ditjen Pesantren

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kesiapan Kementerian Agama mempercepat proses pembentukan Direktorat…

2 jam yang lalu

Moderasi Beragama Itu Dibutuhkan Sepanjang Masa

MONITOR, Serang - Moderasi beragama bukanlah proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…

8 jam yang lalu

Setahun Pemerintahan Prabowo, Pengusaha UMKM Bangkit dengan Fasilitasi KUR

MONITOR, Jakarta - Memasuki setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,…

8 jam yang lalu

Kemenhaj RI dan Kemenhaj Saudi Tandatangani MOU untuk Penyelenggaraan Haji 2026

MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan…

8 jam yang lalu

OMI 2025, Wamenag Banggakan Perkembangan Madrasah Masa Kini

MONITOR, Tangerang - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menegaskan bahwa pendidikan di madrasah…

9 jam yang lalu

Peminat Tinggi, Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta Siap Buka Program Doktor Advanced Islamic Religious Studies

MONITOR, Jakarta - Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyatakan kesiapan membuka Program Doktor (S3)…

12 jam yang lalu