MEGAPOLITAN

Pengamat Pertanyakan Janji Sandiaga Uno kepada Warga Jakarta

MONITOR, Jakarta – Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah, menilai mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno masih mewariskan berbagai program yang hingga saat ini belum terealisasi dengan baik.

Menurutnya, selama memimpin Jakarta 10 bulan, Sandiaga meninggalkan program andalan OKE – OC yang saat ini masih belum maksimal. Sandiaga juga dinilai belum menuntaskan program hunian murah meriah Rumah Down Paymet Rp 0.

“Program rumah DP 0 Rupiah yang hingga kini masih belum terealisasi,” kata Trubus dalam keterangan tertulisnya Senin (13/8).

Ia menduga, program tersebut menuai banyak kontroversi pasalnya berbenturan dengan banyak aturan. Trubus menyebut, Pemisahan Peraturan Gubernur (Pergub) pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pengaturan skema pembiayaan terkesan terlalu mengulur waktu.

“Anies dan Sandi telah berjanji bahwa Pergub tentang skema pembayaran selambat-lambatnya akan rampung pada awal Mei 2018, kemudian warga sudah mulai dapat memesan. Tapi rupanya, penjualan baru bisa dibuka pada kuartal ketiga 2018, yakni sekitar Agustus atau September,” ungkapnya.

Dengan begitu, terkait pada janji yang belum terealisasi tersebut. Ia pesimis kalau program tersebut bakalan semakin molor. Pasalnya, Sandi sudah mengundurkan diri dari jabatannya dan meninggalkan Anies dengan berbagai program mereka.

Tak hanya itu, bahkan seminggu sebelum Sandi mengundurkan diri, Gubernur Anies Baswedan telah mencoret program pembangunan Rusun di APBD-Perubahan di ujung menteng, pulogadung, dan lainnya senilai 13 trilyun.

“Padahal program rusun yang digagas Ahok tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. Dengan alasan yang kurang bisa dimengerti publik, urgensi pencoretan itu juga tidak jelas, dan anggaran yqng dicoret juga tidak diketahui dimanfaatkan untuk apa,” bebernya.

Selain itu, menurutnya, pasca ditinggalkan oleh Sandiaga, banyak muncul pertanyaan publik, apakah program kerja pemerintahan DKI yang telah dicanangkan dalam kepemimpinan Anies-Sandi akan berjalan dan berlanjut tanpa Sandiaga Uno. Sebab, kata dia, dalam struktur kebijakan DKI posisi Sandi memiliki posisi yang sangat menentukan, yakni merupakan Salah satu organ pengendali program.

“Andaikan ada wagub baru menggantikan Sandi kurang memahami substansi program yang dicanangkan Sandi, apakah akan konsisten melanjutkan program tersebut. tentu tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan atau penambahan program. Karena program yang tidak sesuai dengan selera wagub baru pasti akan dievaluasi,” pungkasnya.

Recent Posts

Wapres Gibran Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Idulfitri 2025 di JMTC

MONITOR, Bekasi - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Menteri Badan Usaha…

1 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+5 Libur Idulfitri 2025, 63,4 Persen Kembali ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.454.010 kendaraan kembali ke wilayah…

2 jam yang lalu

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo, Prof Rokhmin: Kita Harus Pastikan Petani Sejahtera

MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…

5 jam yang lalu

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

6 jam yang lalu

Tinjau Posko Mudik di Banten, Menteri Dody Pastikan Kesiapan Fasilitas untuk Layani Pemudik

MONITOR, Banten - Melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Posko…

10 jam yang lalu

Siswa Kembar MAN 2 Padangsidempuan Lulus SNBP di UI dan UM

MONITOR, Jakarta - Saudara kembar tidak selalu harus kuliah di perguruan tinggi yang sama. Ihsan…

11 jam yang lalu