BUMN

Perum Jamkrindo Turut Serta dalam Program Elektrifikasi di Jabar dan Banten

MONITOR, Jakarta – Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) terlibat dalam program elektrifikasi di Jawa Barat dan Banten yang diinisiasi oleh kementerian badan usaha milik negara (BUMN). Hal tersebut ditandai dengan Penandatanganan perjanjian kerjasama elektrifikasi dilakukan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Penandatanganan kerjasama antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan 34 BUMN itu disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan. Direktur Keuangan, Investasi, dan Manajemen Risiko I Rusdonobanu. Total ada 500 keluarga yang mendapat bantuan sambungan listrik dari Perum Jamkrindo.

”Perum Jamkrindo terlibat dalam program ini untuk ikut meningkatkan rasio elektrifikasi di Jawa Barat dan Banten. Peningkatan rasio elektrifikasi akan mendorong peningkatan produktivitas masyarakat,” ujar Rusdonobanu dalam siaran pers.

Dalam program ini, bantuan sambungan listrik dari Perum Jamkrindo disalurkan untuk penerima di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut.

Dengan lebih mudah mendapatkan akses listrik, produktivitas masyarakat diharapkan bisa meningkat karena berbagai kegiatan produktif bisa dilakukan dengan bantuan alat bersumber energi listrik.

Melalui keterlibatan dalam program tersebut, Perum Jamkrindo juga sekaligus ingin mewujudkan kepedulian dan secara nyata hadir untuk Negeri.

Program elektrifikasi merupakan salah satu bagian dari kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri. Pelaksanaannya berdasarkan Surat Kementerian BUMN No. S-114/S.MBU/07/2018 tanggal 13 Juli 2018, perihal Program Elektrifikasi Jawa Barat Bagian Selatan dan Banten. BUMN diminta untuk berkontribusi meningkatkan rasio elektrifikasi sesuai wilayah penugasan dan penetapan Kementerian BUMN.

Melalui program ini, sambungan listrik baru ditargetkan bisa menjangkau 103.000 rumah tangga pada 28 Oktober 2018. Perkiraan biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 56,9 miliar.

Rumah tangga kurang mampu yang mendapatkan program ini dipilih dan ditetapkan berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Dalam catatan PLN, saat ini rasio elektrifikasi Provinsi Jawa Barat 96,79 persen dengan jumlah keluarga yang belum mendapat sambungan listrik mencapai sebanyak 334.260 keluarga. Rumah tangga kurang mampu yang mendapat bantuan program ini mendapatkan sambungan listrik berdaya 450 VA dengan tarif subsidi dan sistem prabayar.

Recent Posts

Direktur KSKK Sebut Tata Kelola Madrasah Didesain Efektif, Tercermin pada KBC

MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…

6 jam yang lalu

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

20 jam yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

1 hari yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

1 hari yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

1 hari yang lalu

Prof Rokhmin Dahuri serukan Aksi Kolektif selamatkan DAS Cimanuk – Citanduy

MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…

1 hari yang lalu