POLITIK

Nama Nasaruddin Umar masuk Radar Bursa Cawapres Jokowi

MONITOR, Jakarta – Bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jokowi terus dinamis. Maklum, figur atau sosok cawapres dinilai dapat mempengaruhi kemenangan Jokowi ditengah modal elektablitas yang hanya 40 persen lebih. Sejumlah nama pun beredar digadang-gadang bakal disunting incumbent menghadapi Pilpres 2019.

Ditengah santernya beberapa nama yang muncul, nama Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar dikabarkan masuk radar bursa calon wakil presiden petahana. Jokowi memang dinilai lebih membutuhkan wakil yang merupakan representasi umat islam.

Masuknya nama Nasaruddin Umar dibenarkan oleh sumber MONITOR dari kubu Jokowi yang tak mau disebutkan namanya. Sumber tersebut memastikan nama mantan wakil menteri agama itu masuk sekaligus menjadi representasi dari Indonesia timur. Nasaruddin Umar diketahui merupakan putera asli bugis, Sulawesi Selatan.

“Beliau dipertimbangkan sebagai sosok intelektual muslim, tokoh NU, representasi Indonesia timur, dan lebih terpenting lagi bisa diterima semua kalangan termasuk partai koalisi pendukung,” katanya kepada MONITOR, Senin (6/8/2018).

Namun, meski memastikan nama Nasaruddin Umar masuk radar, sumber tersebut menegaskan jika sosok cawapres pilihan Jokowi yang akan dipilih masih menjadi misteri dan akan sulit ditebak hingga detik-detik akhir pendaftaran calon.

“Kalau yang pasti dipilih belum ada gambaran, semua ada di kantung Pak Jokowi. Tentu beliau memiliki pertimbangan yang matang untuk menentukan hingga di detik-detik akhir,” tandasnya.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar (net)

Sebagai informasi, Prof. Dr. Nasaruddin Umar merupakan tokoh Muslim yang lahir di Ujung Bone, Sulawesi Selatan pada 23 Juni 1959. Pemdidikan S1 ditempuh di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Ujung Pandang pada tahun 1980-an, pascasarjana di IAIN/ UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan mendapatkan gelar Magister (1992) serta doktoral (PhD) (1998).

Nasaruddin Umar sempat menjadi salah satu mahasiswa yang menjalani Program PhD di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993-1994), dan juga sebagai salah satu mahasiswa yang menjalani Program Ph.D di Universitas Leiden, Belanda (1994-1995).

Pada Pemerintahan Presiden SBY, Nasaruddin Umar pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia yang menjabat dari tahun 2011 sampai 2014 setelah sebelumnya menjadi Dirjen pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Departemen Agama/ Kementerian Agama Republik Indonesia.

Nasaruddin Umar juga pernah menjabat sebagai Wakil Rektor di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta. Saat ini, alumni PMII tersebut menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.

Recent Posts

Anis Matta: Ibadah Haji dan Kurban Mengandung Makna Mendalam Tentang Hidup dan Kehidupan

MONITOR, Jakarta - Jutaan jemaah haji pada Jumat (6/6/2025) berkumpul dan berdiri di Arafah untuk…

1 jam yang lalu

Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I di Jawa Tengah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I…

3 jam yang lalu

Rayakan Idul Adha, Kurban Bermanfaat dan Berdampak!

MONITOR, Jakarta - Umat Islam merayakan Idul Adha tanggal 10 Zulhijjah, sehari setelah jemaah haji…

4 jam yang lalu

Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan, Kodim 1710 Mimika Rayakan Idul Adha dan Pemotongan Hewan Qurban

MONITOR, Timika - Bersinergi dalam perayaan Idul Adha 1446 H, keluarga besar Kodim 1710/Mimika  bersama…

5 jam yang lalu

Kemenag Gelar Nikah Massal untuk 100 Pasangan di Jabodetabek, Berikut Persyaratannya!

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) siapkan sejumlah program dalam rangka menyambut tahun baru Islam,…

12 jam yang lalu

Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pertamina Ajak Warga Semarang Kelola Limbah Lewat Program UCollect dan RVM

MONITOR, Semarang - Dalam semangat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat Kota…

17 jam yang lalu