POLITIK

Gerindra Minta Kadernya Tak Terpancing Slogan Kontroversi Ngabalin

MONITOR, Jakarta – Video berdurasi 0,36 detik yang menunjukan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyerukan slogan Lanjutkan, Lawan dan Libas bersama sejumlah orang yang mengaku sebagai alumni Universitas Indonesia (UI) untuk mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 menuai kritikan.

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengaku khawatir jika jika selogan yang dilontarkan oleh pihak Jokowi akan berbahaya bagi kontestasi Pilpres 2019.

“Memang kubu sebelah menggunakan narasi-narasi kekerasan. Ini yang kita takutkan. Kalau seorang penguasa dan timnya membangun narasi kekerasan ini bahaya terhadap Pilpres 2019,” kata Anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade di Mandailing Cafe, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, (5/8).

Menurutnya, dalam menghadapi pertarungan Pilpres 2019, sebagai kubu pemerintah yang kembali bertarung harus menunjukan sikap baik, dengan memberikan gagasan serta harus lebih menunjukan sikap yang tidak memprovokatif.

“Padahal ini kan kita pingin pemilu ini (jadi) festival adu gagasan, adu program. Bukan festival adu otot dan juga bukan festival adu ancaman. Ini sangat kita sayangkan, setelah presidennya ngomong seperti itu, eh tenaga ahlinya juga ngomong begitu,” ujarnya.

Tak hanya itu, Andre menuturkan, bahwa pernyataan-pernyataan tersebut berpotensi membawa Indonesia pada rezim orde baru. “Ini menunjukkan bahwa, kalau kita tidak waspada, rezim ini akan membawa Indonesia ke dalam kegelapan zaman orde baru lagi,” ujar Andre.

Oleh karena itu, Ia mengungkapkan partainya tak terpancing dengan pernyataan yang dilontarkan oleh kubu Jokowi. Pasalnya, dikatakan oleh Andre, Prabowo Subianto sebagai ketumnya telah mengimbau agar seluruh kader dan pendukungnya tak terpancing dengan ‘narasi kekerasan’ dari kubu lawan.

“Kami sih optimis ya bahwa seluruh kader Partai Gerindra tidak akan terpancing dengan pernyataan Pak Jokowi maupun pendukung-pendukungnya yang menggunakan narasi ancaman dan provokasi,” tukasnya.

Telah diakuinya, pernyataan itu sempat disampaikan oleh sang ketum Prabowo Subianto yang berpesan agar tidak mudah untuk terprovokasi terhadap segala bentuk sikap yang memang dengan sengaja memicu timbulnya gesekan.

“Karena Pak Prabowo sudah mengimbau seluruh relawan dan pendukung Pak Prabowo dan juga seluruh kader untuk waspada, tetap bersatu, dan tidak usah mengikuti narasi kekerasan yang Pak Jokowi dan relawan serta para pendukungnya bangun,” tegas Andre.

Sebelumnya, Ngabalin menjelaskan slogan yang diusung, yakni ‘lanjutkan, lawan, libas!’. Slogan lanjutkan bermakna Komunitas Anak Bangsa mendukung kemenangan Jokowi di Pilpres 2019 sehingga bisa melanjutkan masa jabatannya.

Dia melihat banyak fitnah yang ditujukan ke Jokowi. Fitnah dan hoax harus dilawan karena bisa berbahaya jika dibiarkan. “Kalau masih melawan, sekalian kita libas. Kita laporkan ke polisi karena menyebarkan hoax,” kata Ngabalin.

Recent Posts

Puan: Kekerasan Seksual Dokter PPDS Jadi Pukulan Dunia Medis RI, Penanganan Hukum Harus Berpihak Pada Korban!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan…

12 menit yang lalu

Tarif Ekspor AS Naik, Prof Rokhmin Sarankan Diplomasi dan Negosiasi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri menyoroti kebijakan AS terkait…

1 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 2 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+8 Libur Idulfitri 1446H

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 2.007.922 kendaraan kembali ke wilayah…

3 jam yang lalu

Sahli Bidang Air Power Koopsud II Hadiri Pelantikan Rektor UPM

MONITOR, Makassar - Panglima Komando Operasi Udara II Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak diwakili oleh…

4 jam yang lalu

Pesan Halal Bihalal ASN dari Menag: Jaga Soliditas

MONITOR, Jakarta - Halal bi Halal membuka aktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag),…

5 jam yang lalu

Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C Mampu Layani 63 Ribu Kendaraan pada Periode Libur Lebaran 2025

MONITOR, Jateng - Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C yang merupakan bagian integral dari jaringan jalan…

6 jam yang lalu