POLITIK

Pendiri PKS Yusuf Supendi Meninggal, PDIP : Beliau sudah memilih Sapi untuk Kurban

MONITOR, Jakarta – Kabar duka datang dari salah satu pendiri PKS yang menjadi daftar calon anggota (Caleg) PDIP, Yusuf Supendi. Politikus asal Bogor tersebut meninggal dunia pada hari ini, Jumat (3/8/2018) di RSCM Jakarta Pusat.

Atas berita duka tersebut, PDI Perjuangan mengaku merasa kehilangan sosok Yusuf Supendi dan menyampaikan belasungkawa. “Meskipun Beliau baru bergabung ke PDI Perjuangan, tetapi saya sudah intens berkomunikasi sejak 3 bulan yang lalu. Bahkan dua hari yang lalu, Beliau dengan penuh semangat menyampaikan dukungan masyarakat Bogor atas pencalonan tersebu,” ujar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam keterangan pers yang diterima MONITOR, Jumat (3/8/2018).

“Kami pun sempat membahas rencana untuk memperingati Hari Raya Idul Adha 1439 H. Beliau sendiri sudah memilih sapi yang akan dijadikan sebagai hewan kurban,” tambahnya.

Hasto sendiri mengaku langsung melaporkan berita duka tersebut kepada Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. “Beliau menyampaikan duka cita yang mendalam, dan semoga almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah,” ujarnya.

Menurut Hasto, Yusuf Supendi sudah menjadi bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan sehingga seluruh kader diinstruksikan untuk memberikan penghormatan terbaik kepada almarhum yang dikenal sebagai sosok yang punya prinsip, sholeh, sederhana, dan menjadi teladan dalam moralitas sebagai seorang politisi.

Hasto menambahkan, rencananya PDIP hari ini bermaksud mengadakan pembekalan terhadap seluruh tokoh agama yang baru bergabung ke PDI Perjungan, termasuk di dalamnya Yusuf Supendi dan mantan Pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera serta 14 peserta lainnya.

“Acara pelatihan lalu kami tunda untuk memberikan penghormatan terhadap Almarhum”, tandasnya.

Hasto sendiri mengenang Yusuf Supendi sebagai sosok yang santun dan bersahaja bahkan alasan mengapa Yusuf Supendi bergabung dengan PDIP diakui Hasto sudah direkam dengan secara khusus.

“Kenangan yang paling kuat yang saya alami adalah sosoknya yang tawadhu, santun dan bersahaja,” kenangnya.

“Berbagai ungkapan suara hati Almarhum mengapa bergabung ke PDI Perjuangan sudah kami rekam secara khusus. Rekaman tsb menjadi kenangan yang begitu berharga bagi kami,” pungkasnya.

Recent Posts

Menag Yaqut Hadiri Musrenbangnas 2024 di JCC

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional…

55 menit yang lalu

Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi dengan Bank SulutGo

MONITOR, Jakarta - PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan…

2 jam yang lalu

Menhan Prabowo Gelar Acara Halalbihalal dan Pengarahan Pegawai Kemhan

MONITOR, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halalbihalal dan Pengarahan kepada sejumlah 1.000…

3 jam yang lalu

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…

9 jam yang lalu

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

12 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

13 jam yang lalu