BERITA

Kebijakan Kontroversial Anies Atasi Bau Kali Item Menuai Pujian

MONITOR, Jakarta – Kalangan wakil rakyat Jakarta mengapresiasi langkah Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, dalam mengatasi bau dari Kali Setiong alias Kali Item.

“Saya rasa cara Pak Anies melakukan penutupan Kali Item dengan jaring sangat tepat untuk mengurangi penguapan air kali. Banyak warga sekitar kali melapor ke saya kalau mereka sudah tidak lagi mencium aroma bau dari kali,” ujar anggota Komosi A DPRD Jakarta, Inggard Joshua saat berdiskusi dengan komunitas Katolik, di Jakarta Pusat, Selasa (31/7).

Menurutnya, dalam menanggulangi bau kali item Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hanya melakukan pemasangan jaring seperti rekayasa jalur air dengan pemompaan, hingga penjernihan dengan teknologi aerotor dan nano bubble.

“Yang disayangkan kenapa ini baru sekarang dilakukan. Ini kan sudah terjadi bertahun-tahun lalu. Tapi, karena ada Asian Games, pak Anies-Sandi melihat ini sebagai masalah yang harus segera dibereskan,” katanya.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Teguh Hendarwan mengatakan, permasalahan Kali Sentiong sudah ada cukup lama. Baik dari endapan lumpur, sedimen sampah hingga bau yang ditimbulkan. Menurutnya, sumber masalah Kali Sentiong dikarenakan tingkat pencemaran lingkungan cukup tinggi.

“Sekarang ini karena fokus penyelenggaraan Asian Games. Di mana lokasi itu juga tempat atlet tinggal, makanya kita ada penanganan kekhususan di sana. Termasuk hasil survei yang memang di situ, lokasi menyengat termasuk kali kotor dan hitam,” katanya.

Diakuinya, Dinas Sumber Daya Air telah melakukan pengerukan kali Sentiong sejak tahun 2017 laku. Namun, pengerukan tidak dilakukan di dekat wisma Atlet dikarenakan kondisi tanahnya rawan longsor jika dimasuki alat berat. Normalisasi Kali Sentiong, tegasnya, dilakukan di bagian hulu, sekitar kawasan Senen.

“Kita khawatirkan jadi longsor di sana. Bebannya berat dan kapasitas lokasinya, kanan kiri parafet, batu kali, belum di sheetpile. Bukan kayak di perbatasan senen kemayoran,” pungkasnya.

Recent Posts

Kemenag Gelar Nikah Massal untuk 100 Pasangan di Jabodetabek, Berikut Persyaratannya!

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) siapkan sejumlah program dalam rangka menyambut tahun baru Islam,…

2 jam yang lalu

Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pertamina Ajak Warga Semarang Kelola Limbah Lewat Program UCollect dan RVM

MONITOR, Semarang - Dalam semangat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat Kota…

7 jam yang lalu

Dihantui Hama Tikus, Petani Karanganom Menggantungkan Asa pada HKTI dan Pemkab Lumajang

MONITOR, Lumajang - Setiap musim tanam, petani padi di Desa Karanganom, Kecamatan Pasrujambe, Lumajang, selalu…

7 jam yang lalu

Mendikdasmen: Iduladha, Sarana Manusia Menyucikan Jiwa dan Memperkuat Akhlak Mulia

MONITOR, Tangsel - Bagi seluruh umat beragama Islam, tanggal 10 Zulhijah merupakan suatu perayaan besar…

8 jam yang lalu

Seluruh Jemaah Haji Indonesia sudah Meninggalkan Muzdalifah

MONITOR, Jakarta - Tahapan jemaah haji Indonesia untuk Mabit (menginap) di Muzdalifah dinyatakan selesai. Kepala…

10 jam yang lalu

Kemenperin Terus Perkuat Daya Saing dan Kemandirian Industri Alat Kesehatan Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat daya saing dan kemandirian industri alat kesehatan…

11 jam yang lalu