KALIMANTAN

Dukungan Kementan pada Program Food Estate di Kalimantan Tengah

MONITOR, Palangkaraya – Untuk mewujudkan Kalimantan Tengah sebagai Lumbung Pangan Nasional, pemerintah melaksanakan program pengembangan pangan secara luas atau Food Estate.

Program yang dilaksanakan tahun 2018 ini, akan dikembangkan beberapa produk komoditas diantaranya padi organik, singkong dan tebu. Dibangunnya Food Estate ini untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan di daerah dan akhirnya mampu menjaga kestabilan harga pangan.

“Food Estate” artinya mendekatkan sentra produksi bahan pangan dengan konsumen, sehingga kebutuhan pangan lebih terjangkau. Kalimantan Tengah, mengalokasikan lebih dari 500 ribu ha lahan untuk pengembangan Food Estate, meliputi pengembangan padi organik 300.000 ha, pengembangan tebu 273.287 ha dan pengembangan singkong 40.000 hektar.

Untuk mendukung pengembangan program tersebut dilaksanakan Kajian awal mengenai Analisis Aspek Teknis dan Sosial Ekonomi Program Food Estate di Kalimantan Tengah, yang bertempat di Aula Bappedalitbang Prov. Kalteng.

Seminar dibuka Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng yang dihadiri para Dinas terkait Prov. Kalteng, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya, Dewan Riset Daerah Prov. Kalteng, Bappeda dan dinas terkait dari Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Bappedalitbang Prov. Kalteng dengan LPPM Universitas Palangka Raya.

Kepala BPTP Kalimantan Tengah (Dr.F.F.Munier) yang juga bertindak sebagai ketua tim dalam kajian tersebut mengatakan bahwa program food estate ini dibuat untuk mendukung Ketahanan Pangan.

“Proyeksinya juga diarahkan pada produksi usaha pertanian tanaman pangan dan perkebunan serta untuk pemenuhan ketanagakerjaan termasuk program transmigrasi yang akan dibuka kembali di Kalimantan Tengah,” katanya.

Balitbangtan dalam hal ini BPTP kalteng memberikan rekomendasi terkait arah dan pengembangan program ketahanan pangan tersebut dari aspek teknis dan sosial ekonominya.

Sementara itu menurut Kepala Bapedalitbang provinsi Kalimantan Tengah (Ir. Yuren S Bahat,MT) yang juga hadir saat acara seminar tersebut mengatakan bahwa untuk mendukung terlaksananya program tersebut, dengan dukungan pemerintah pusat juga akan dilaksanakan pengembangan infrastruktur pendukung, khususnya sarana transportasi jalan darat.

“Di masa mendatang, Kalteng akan menjadi lumbung pangan nasional. ‘Kemandirian pangan nasional dimulai dari Kalteng,” katanya.

Recent Posts

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

28 menit yang lalu

Tinjau Posko Mudik di Banten, Menteri Dody Pastikan Kesiapan Fasilitas untuk Layani Pemudik

MONITOR, Banten - Melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Posko…

5 jam yang lalu

Siswa Kembar MAN 2 Padangsidempuan Lulus SNBP di UI dan UM

MONITOR, Jakarta - Saudara kembar tidak selalu harus kuliah di perguruan tinggi yang sama. Ihsan…

5 jam yang lalu

Menag Harap Halal Bihalal Idulfitri Jadi Momen Syukuri Kedamaian Indonesia

MONITOR, Jakarta - Halal bihalal menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia pada momen Idulfitri. Menag…

15 jam yang lalu

Peringati Hari Nelayan, Prof Rokhmin harapkan Negara Beri Dukungan Lebih Kuat

MONITOR - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang juga guru besar Fakultas Perikanan dan…

18 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,1 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+4 Libur Idulfitri 1446H

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.194.225 kendaraan kembali ke wilayah…

21 jam yang lalu