MONITOR, Bandung – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah punya misi sendiri saat ikut rombongan Komisi III DPR melongok Lapas Sukamiskin, Bandung, Sabtu (28/7). Selain ingin memastikan kondisi Lapas yang baru diobok-obok KPK itu, Fahri juga ingin menemui mantan Bendara Umum Partau Demokrat Nazarudin.
Fahri membenarkan ada saung di dalam Lapas Sukamiskin. Namun, menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, tidak ada yang aneh dengan saung itu. ”Saung mewah? Tidak juga, itu relatif,” katanya kepada wartawan, di Lapas Sukamiskin.
Fahri mengimbau agar publik melihat dari sudut yang lain terkait berdirinya saung di Lapas Sukamiskin. Sebab, saung yang bikin heboh itu banyak manfaatnya buat para napi yang ingin menerima tamu maupun membuat acara kegiatan seperti diskusi dan sebagainya.
Selain itu, lanjut legislator asal NTB ini, saung yang dibangun sendiri oleh warga binaan, untuk menghilangkan stres. ”Bayangkan, mereka di penjara 18 tahun ada juga yang 19 tahun, pasti stres. Mungkin di saung itulah mereka bisa menghilangkan itu,” tuturnya.
Setelah melongok saung, Fahri kemudian mengunjungi sejumlah narapidana korupsi. Di antaranya, Setya Novanto dan Jero Wacik. Namun misi Fahri menemui Nazarudin tidak berhasil. “Nazar dikunci. Padahal saya mau interogasi Nazar. Mau nanya apa sih yang dia pikirkan selama ini dan seterusnya. Saya ingin mendalami,” ujar Fahri.
Kendati berjam-jam berada di Lapas Sukamiskin, tapi Fahri tak kunjung menemukan Nazarudin. ”Ini sudah hampir 5 jam, tapi Nazar memang tidak ada,” pungkas Fahri.