MITRA

Gelar Pangan Nasional 2018 Hari Ini Resmi Dibuka

MONITOR, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro resmi membuka Gelar Pangan Nusantara (GPN) 2018 di Kartika Expo, Balai Kartini pagi ini (27/7). Event tersebut akan berlangsung pada 27 – 29 Juli 2018 dengan mengusung tema “Menjadikan Pangan Lokal Nusantara Berdaya Saing Global”.

“Saya menilai kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam rangka mempromosikan pemanfaatan dan pengembangan pangan nusantara,” ujar Syukur memberikan sambutan.

Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan dapat menggali peluang dan membangun kerja sama seluruh stakeholder terkait pengembangan pangan nusantara untuk dapat berdaya saing global.

“Penganekaragaman pangan dari sisi konsumsi dapat memperbaiki kualitas konsumsi pangan yang ditunjukkan dengan peningkatan skor Pola Pangan Harapan dari 86,0 pada tahun 2016 menjadi 90,4 pada tahun 2017,” lanjutnya.

Syukur menuturkan, penganekaragaman pangan sebenarnya bukan hanya penganekaragaman sumber karbohidrat. Melainkan untuk mendorong konsumsi pangan yang beragam dan bergizi seimbang, termasuk untuk sumber protein maupun vitamin dan mineral.

“Saya berharap acara GPN kali ini dapat membangkitkan kembali pangan nusantara sehingga mampu berdaya saing global serta peningkatan pengembangan jumlah kerjasama antara petani, dunia usaha, dan lembaga riset,” tegasnya.

Penandatangan MOU pengembangan pangan lokal antara Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian dengan Fokus Kapassindo, MSI, Asetna Bunda, GAPPMI, dan IWAPI (dok: Rangga Monitor)

Dalam kesempatan ini, Syukur mengajak untuk mengembangkan dan promosikan potensi aneka pangan lokal nusantara dari seluruh daerah. Tujuannya, kata Syukur, dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk pangan nusantara.

“Dan terjadi perubahan mindset pola konsumsi masyarakat menuju ke arah konsumsi yang beragam, bergizi seimbang dan aman,” katanya.

Sementara itu Bupati Kepulauan Meranti Irwan yang juga sebagai Ketua Asosiasi Penghasil Sagu berharap agar pemerintah dapat menggandeng Bulog untuk menampung produksi sagu sehingga merangsang petani sagu untuk terus berproduksi dan memiliki nilai jual.

“Saya juga berharap pemerintah dapat memasukan sagu sebagai bahan pangan pokok alternatif di Indonesia, sehingga sagu menjadi tuan rumah di negeri sendiri” tegas nya.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatangan MOU pengembangan pangan lokal antara Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian dengan Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu Seluruh Indonesia (Fokus Kapassindo), Masyarakat Singkong Indonesia (MSI), Asosiasi Petani Organik Bumi Pasundan (Asetna Bunda), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPPMI), Ikatan Wanita Pengusaha indonesia (IWAPI).

Sekadar informasi, perhelatan Gelar Pangan Nusantara 2018 di Balai Kartini ini akan buka sampai dengan hari minggu mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 20.00 WIB.

Recent Posts

Menag Salurkan Bantuan Rp300 Juta untuk Pura dan Korban Banjir di Bali

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa dan menemui masyarakat Bali yang terdampak banjir…

48 menit yang lalu

KN Tanjung Datu-301 Bagikan Sembako dan Edukasi Keselamatan Nelayan Banten

MONITOR, Banten - Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh unsur KN. Tanjung Datu-301 dengan menggelar…

4 jam yang lalu

Komisi III Dorong RKUHAP Atur Batas Waktu, Persempit Ruang Transaksional

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana…

12 jam yang lalu

Industri Olahraga Berdaya Saing di Kancah Dunia Meningkat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan industri alat olahraga dalam negeri karena sektor…

14 jam yang lalu

TNI Bagikan 15.000 Paket Sembako untuk Masyarakat di Monas

MONITOR, Jakarta - Suasana hangat menyelimuti Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2025). Di tengah…

16 jam yang lalu

Menag: Ormas Sebagai Instrumen Penting Pemersatu Umat

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa organisasi masyarakat (ormas) Islam merupakan instrumen…

17 jam yang lalu