NASIONAL

Kejelian Menteri Amran Melihat Potensi Tebu di Kabupaten Bombana

MONITOR, Bombana – Tak ada yang menyangka, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman semasa mudanya pernah bekerja keras di PTPN XIV Provinsi Sulawesi Tenggara. Kala itu, ia menjadi “Sinder” kebun tebu di BUMN Perkebunan tersebut.

Kisah tersebut, diungkapkan Amran disela-sela kegiatannya mengunjungi aktivitas panen padi program unit pelaksana khusus (upsus) di desa Biru, Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Rabu (25/7) kemarin.

Dari usahanya, terlihat Mentan tak kenal lelah melakukan berbagai aktivitas penelitian, di Sulawesi Tenggara. Dengan penuh kesabaran, akhirnya ia berhasil mewujudkan potensi agroklimat Sulawesi Tenggara sebagai wilayah pengembangan tebu.

“Alhamdulillah, ini perintah Bapak Presiden, untuk mensejahterakan rakyat dari Sabang hingga Merauke, serta untuk menyelesaikan ketergantungan impor gula, negeri kita, yang hingga kini, mencapai 4 juta ton/setiap tahun,” ujar Mentan di hadapan warga Kabupaten Bombana, Kendari.

Amran menambahkan, potensi tebu di Bombana sangat luar biasa. Hasil demplot terakhir kebun tebu sebesar 130 ton/ha, dan rendemen diatas 10 %, tidak harus 130 ton/ ha dan rendemen diatas 10 %, dengan produktivitas 100 ton/ha dan rendemen 10 %.

“Pabrik gula Bombana, akan menyelesaikan impor gula kita, 2 juta ton/setiap tahun,” ucap Amran.

Selanjutnya, Amran mengajak masyarakat setempat untuk mendukung PG Bombana. Dimana, pabrik gula terbesar di Indonesia 12.000. TCD (Ton Crane Day), itu akan menyerap tenaga kerja sekitar 10.000 orang lebih.

“Ini tenaga kerja langsung di pabrik dan kebun, tentu akan membawa efek ekonomi yang luar biasa. Untuk masyarakat Kendari, pedagang, kebutuhan karyawan pabrik dari ysng primer hingga sekunder akan tumbuh,” terangnya.

Diketahui, Pabrik Gula Bombana bukanlah yang pertama. Pasalnya, pemerintah sudah membangun 5 Pabrik Gula di luar Bombana, 10 pabrik gula baru menjadi target pemerintah. Hingga saat ini sudah 6 yang terwujud. Mentan berjanji akan mendorong terus dan memperjuangkan bersama-sama bagi masyarakat luas terutama yang disekitar pabrik.

Recent Posts

DPR Soal Penghentian Aktivitas Sekolah di Kawasan Konservasi, Anak-anak Tak Boleh Kehilangan Hak Pendidikan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati menanggapi serius persoalan…

51 menit yang lalu

Capai 4,52 Juta Unit Usaha, Menperin Optimistis IKM Berkontribusi Percepat Dekarbonisasi Sektor Industri

MONITOR, Jakarta - Industri kecil dan menengah (IKM) memiliki peran strategis sebagai tulang punggung perekonomian…

3 jam yang lalu

Kemenag dan Kementerian ATR/BPN Sinergi dalam Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat kolaborasi lintas…

3 jam yang lalu

Launching LBH UMKM: Sinergi Strategis untuk Perlindungan Hukum Pelaku Usaha Kecil

MONITOR, Jember - Sebagai langkah konkret memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di…

4 jam yang lalu

Menag Ingatkan Masyarakat untuk Tidak Terbawa Budaya Barat dalam Pernikahan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak terbawa arus…

13 jam yang lalu

DPR Tegaskan Sejarah Bangsa Tidak Boleh Dirombak tetapi Dimutakhirkan

MONITOR, Jakarta - Wacana penulisan ulang sejarah Indonesia akhir-akhir ini mencuat dan menuai perdebatan. Menanggapi…

16 jam yang lalu