MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo telah mengultimatum Arief Poyuono agar segera minta maaf kepada putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ultimatum Prabowo itu keluar karena Arief dianggap mengejek AHY dengan sebutan boncel.
Kendati tercatat sebagai Wakil Ketua Umum di DPP Partai Gerindra, namun Arief sepertinya enggan mematuhi perintah Prabowo. Ya, Arief mengaku ogah meminta maaf ke AHY dan berdalih tidak ada yang salah dari pernyataannya.
“Saya nggak mau ‘minta maaf’. Nggaklah. Ngapain? Wong tujuan saya benar kok supaya AHY jadi kuat. Kan yang ngomong bukan saya aja. Banyak yang ngomong AHY (boncel) seperti itu. Nah AHY harus buktikan,” kilah Areif.
Seperti diketahui, Arief Poyuono telah mengibaratkan AHY seperti anak kecil lantaran tak punya pengalaman di bidang politik. Sebutan AHY sebagai boncel itu dilontarkan ketika dirinya ditanya terkait peluang AHY mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres nanti.
Menurut dia, AHY belum punya pengalaman politik yang cukup untuk menjadi cawapres. “Saya menyebut dia itu anak boncel, nggak punya pengalaman. Konteksnya kan ada pertanyaan mengenai Prabowo dipasangkan dengan AHY. Saya bilang, sangat tidak mungkin kalau militer sama militer. Kedua, AHY itu kan belum punya pengalaman, masih boncel dalam politik,” ujar Arief.