NASIONAL

Mendagri Sebut Gugatan JK ke MK Tak Menggangu Sistem Demokasi

MONITOR, Jakarta – Pengajuan gugatan Judicial Review (JR) tentang masa jabatan presiden-wakil presiden termaktub dalam Pasal 169 huruf n UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK), masih dinanti banyak kalangan, tak terkecuali Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Menanggapi hal itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa usulan JK dengan lakukan gugatan ke MK perlu dihargai, karena merupakan hak konstitusi dari setiap warga negara.

“Jadi jangan berspekulasi terhadap itu, mari kita tunggu keputusan MK dan menghormatinya,” kata Tjahjo di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7).

Tjahjo menambahkan, apabila MK mengabulkan gugatan JR yang ditempuh oleh JK, maka bukan berarti proses demokrasi telah dikhianati. Untuk itu, Tjahjo membantah terkait anggapan publik yang menyebut jika gugatan tersebut dikabulkan maka akan menghambat regenerasi politik.

“Tidak ada yang diganggu. Ini harus Clear! Pengertian dua kali berturut-turut itu yang bagaimana?” tegasnya.

Tjahjo menjelaskan, bahwa nantinya jika ditemui ada masa jeda seperti kondisi JK yang masih menjabat Cawapres atau tidak berturut-turut menjadi Cawapres. Maka harus ada keputusan yang inkrah dari MK. Namun terlepas dari itu semua Tjahjo telah menyerahkan seluruhnya kepada MK.

“Ini kan negara konstitusional ya, apapun itu kita tunggu keputusan MK,” tegas Politisi PDIP ini.

Recent Posts

Ketua KIP Apresiasi Kemajuan Signifikan PTKN dalam Keterbukaan Informasi

MONITOR, Jakarta - Penguatan budaya transparansi di lingkungan Kementerian Agama kembali mendapat pengakuan nasional. Ketua…

1 jam yang lalu

Kemenag dan 11 PTKIN Raih Anugerah Badan Publik Informatif 2025, Naik 120 Persen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencetak hattrick dalam prestasi keterbukaan informasi publik. Kemenag kembali meraih…

7 jam yang lalu

Hadapi Lonjakan Lalu Lintas Libur Nataru, Jasa Marga Berkolaborasi Hadirkan Layanan Prima

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan resmi menggelar…

7 jam yang lalu

Menag Tegaskan Kemenag Harus Jadi Mediator dan Civil Society

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis…

11 jam yang lalu

IPW Nilai Perpol 10/2025 sebagai Langkah Berani Kapolri Hadapi Badai ‘VUCA’

MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menilai polemik hukum pasca-terbitnya Peraturan Polri (Perpol) Nomor…

14 jam yang lalu

Menag Ungkap Peran Penting Mediator Negara dan Umat

MONITOR, Tangerang - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan…

16 jam yang lalu