BERITA

Libatkan Ratusan Anak, Audisi Bulutangkis Djarum Disoal di HAN

MONITOR, Jakarta – Program Audisi Beasiswa Djarum Bulungkis disoal sejumlah lembaga perlindungan anak. Itu karena, program dari perusahaan rokok terbesar di Indonesia itu dianggap melanggar PP No. 109 Tahun 2012. Terutama pasal 47 ayat 1 yang menyebutkan bahwa setiap penyelenggaraan kegiatan yang disponsori peroduk tembakau dilarang mengikutsertakan anak-anak di bawah 18 tahun.

Sekadar diketahui, hampir setiap tahun perusahaan rokok Djarum menggelar audisi atlet bulutangkis. Audisi itu melibatkan ratusan anak-anak berusia 6-14 tahun. Seperti audisi yang digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur.

”Apalagi di audisi itu, anak-anak diwajibkan mengenakan kaos dengan tulisan DJARUM. Ttu tidak etis dan melanggar aspek perlindungan anak,” kata Ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari dalam keterangan tertulis, Senin (23/7).

Selain Yayasan Lentera Anak, protes terkait program Audisi Beasiswa Djarum juga dilontarkan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI). Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2018, kedua lembaga tersebut mendesak pemerintah bertindak.

Mereka mendesak pemerintah menjadi motor utama bagi seluruh komponen negara agar menaruh perhatian luar biasa terhadap upaya yang dimainkan perusahaan rokok untuk menetralkan persepsi masyarakat akan bahaya rokok utamanya di kalangan anak-anak.

“Melarang secara menyeluruh iklan, promosi, dan sponsor rokok serta melarang secara menyeluruh kegiatan yang melibatkan anak yang diselenggarakan dan/atau didukung perusahaan rokok,” katanya.

Yayasan Lentera Anak dan LPAI meminta pemerintah memanggil pelaku usaha selain perusahaan rokok untuk berkiprah nyata menumbuhkan generasi belia sehat dan berbakat, termasuk dengan berperan memajukan dunia perbulutangkisan daerah dan nasional.

“Peran orang tua juga harus digerakkan. Pemerintah seharusnya menyemangati orang tua, masyarakat, dan anak-anak untuk membangun sikap kritis terhadap berbagai upaya destruktif sistematis yang dilakukan melalui berbagai media promosi dan event untuk menyimpangkan persepsi publik-utamanya anak-anak-akan bahaya rokok,” tandasnya.

Recent Posts

Menteri Maman Tekankan Peran Penting Perempuan dalam Pengembangan UMKM

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan peran penting…

2 jam yang lalu

Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda Raih Medali Kehormatan Dari PBB

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 175 personel Satgas Kizi TNI Konga XX-U MONUSCO mencatatkan prestasi dengan…

6 jam yang lalu

PGN Terima Tambahan LNG, Perkuat Ketahanan Pasokan Gas Nasional

MONITOR, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali memperkuat ketahanan pasokan gas nasional…

7 jam yang lalu

DPR Dorong Program MBG Kurangi Penggunaan Wadah Plastik Agar Lebih Go Green

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mendorong agar program Makan Bergizi…

8 jam yang lalu

Tabur Benih Melati Buktikan Peran Strategis Koperasi dalam Produksi dan Distribusi Benih Nasional

MONITOR, Jakarta - Keberhasilan Koperasi Produsen Tabur Benih Melati dalam meningkatkan kapasitas produksi benih hingga…

9 jam yang lalu

DPR Harap Jubir Istana Pengganti Hasan Nasbi, Sensitif HAM dan Visioner Secara Etika

MONITOR, Jakarta - Dua pekan sudah Hasan Nasbi memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor…

9 jam yang lalu