Sabtu, 20 April, 2024

JPO di JORR Bakal Dibongkar

MONITOR, Jakarta – Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) bakal dibongkar segera oleh PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ), tepatnya daerah Ceger km 34+040 arah Pondok Indah.

Kasubag Humas & Bina Lingkungan PT JLJ, Puji Astuti mengatakan, pada kamis lalu (28/6) Sebuah truk over dimension (tinggi muatan melebihi ketentuan) telah menabrak JPO. Imbas dari tabrakan itu, JPO telah mengalami kerusakan cukup parah dan akan segera dibongkar.

“JPO dijadwalkan pada Sabtu (21/7) dan Minggu (22/7), saat window time yaitu antara pukul 21.00 hingga 05.00 WIB,” ujar Puji dalam keterangan tertulis, Jumat (20/7).

Pasalnya, PT JLJ pengelola jalan tol JORR telah mempersiapkan skenario pengaturan lalu lintas agar selama pembongkaran JPO tidak terlalu menghambat kelancaran lalu lintas di bawahnya.

- Advertisement -

Puji mengatakan, JPO yang dibongkar akan terbagi menjadi empat segmen. Secara berurutan, akan dilakukan pemotongan dan pelepasan satu per satu.

“Pengangkatan bagian potongan JPO dilakukan dengan bantuan alat berat yang ditempatkan pada satu lajur, sehingga diperkirakan akan ada penyempitan pada rentang waktu pembongkaran yang telah ditentukan. Pengangkatan potongan setiap segmen diperkirakan membutuhkan waktu selama kurang lebih 30 menit,” jelas Puji.

Puji Menjelaskan, untuk mengantisipasi hal ini, para petugas lapangan JLJ dibantu PJR Jaya IV memasang rambu pembatas jalan (rubber cone), papan petunjuk, dan mengarahkan pengguna jalan tol yang mengarah ke Pondok Indah untuk keluar tol di ramp exit Bambu Apus 1.

Petugas juga akan membagikan sejenis kartu sebagai tiket pengganti untuk masuk kembali di Gerbang Tol (GT) berikutnya, yakni GT Bambu Apus 2 tanpa dipungut biaya (tidak mengurangi nilai kartu tol elektronik). Pengaturan yang sama juga akan dilakukan pada arah sebaliknya.

Dalam pelaksanaan teknis kegiatan pembongkaran JPO ini PT JLJ menyampaikan permintaan maaf baik kepada pengguna Jalan Tol JORR maupun warga yang biasanya menggunakan JPO tersebut, karena ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penanganan pekerjaan JPO ini.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER