MOTOGP

Perfoma Motor Tak Kunjung Membaik, Rossi Marah Besar ke Staff Yamaha

MONITOR, Sachsenring – Berhasil naik podium kedua di GP Jerman akhir pekan lalu, ternyata tak membuat Velentino Rossi puas dengan kinerja staff Yamaha. Rider andalan tim Movistar Yamaha itu terus mengkritik dan memberi tekanan agar dapat membuat kuda besi tunggangannya jauh lebih baik.

Dalam wawancara pascabalapan, Rossi menyebutkan, para staff Yamaha dari kantor pusat yang ada di Italia tidak berani menghadapinya. Rossi menganggap para staff Yamaha tidak becus meningkatkan performa tunggangnya.

Memang, sejak awal tahun, Rossi mengidentifikasi wilayah elektronik di motor Yamaha mengalami masalah. Ironisnya hingga pertengah tahun upaya perbaikan tidak ada kemajuan. Bahkan saat ini tertinggal di belakang rivalnya Honda dan Ducati.

Tak berhenti, dengan satu atau dua kali kritikan, Rossi terus menerus meminta perbaikan di sisi tersebut, hampir di setiap seri. “Saya terus memberi tekanan pada mereka di Yamaha. Dan sekarang mereka tidak bisa lagi berdiri ketika melihat saya. Mereka lari,” ujar Rossi seperti dilansir Motorsport.com, Rabu (18/7/2018).

“Sudah jelas apa yang saya butuhkan. Saya membutuhkan sesuatu pada sisi akselerasi sepeda motor. Namun kenyataannya, usaha mereka tidak banyak membantu,” tandas peraih 9 gelar juara dunia MotoGP itu.

Karena kejuaraan masih panjang, Rossi terus berharap kepada staff Yamaha untuk bekerja keras menemukan solusi terbaik. ”Saya ingin mencoba berjuang untuk menang sebelum akhir tahun ini,” tutur Rossi.

Hingga saat ini, Rossi berada di urutan kedua klasemen sementara. Namun The Doctor mengaku masih optimis bisa menggulingkan Marc Marquez yang kini berada di punck klasemen mengingat masih ada 10 seri yang belum dilakoni.

“Kami harus mulai memenangkan balapan lagi. Marquez 46 poin di depan, tetapi yang lebih penting adalah Marquez sangat kuat, jadi secara realistis itu sulit. Meskipun demikian kami akan mencoba segala cara seperti biasa. Tentu saja jika pihak Jepang memberi kami bantuan, dan kami dapat menyelesaikan masalah kecil kami,” tutur Rossi.

Recent Posts

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

2 jam yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

8 jam yang lalu

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

12 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

13 jam yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

16 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

17 jam yang lalu