MEGAPOLITAN

Anies Baswedan : Jangan Anggap Rendah Tiang Bendera dari Bambu

MONITOR, Jakarta – Jagad dunia maya kembali heboh. Kali ini terkait dengan penyambutan pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta. Pemicunya, bendera-bendera negara peserta Asian Games yang dipasang di tengah jalan. Keberadaan bendera ini dikritik netizen yang kemudian menjadi viral karena tiangnya menggunakan bambu yang dibelah.

Adapun bendera-bendera tersebut terpasang berjejer di pembatas jalan di depan Emporium Pluit Mal, Jalan Pluit Selatan Raya, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Salah seorang netizen mengkritik pemasangan bendera tersebut yang dinilai tidak elok seraya menyampaikan kritikan ditengah anggaran Pemprov DKI Jakarta yang tidak sedikit.

Namun, setelah viral, bendera-bendera peserta Asian Games yang dipasang menggunakan belahan bambu telah dicabut oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta Utara tanpa ada keterangan resmi.

Polemik pemasangan bendera negara peserta Asian Games 2018 menggunakan tiang bambu yang dibelah rupanya sampai ke telinga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Meski belum ada keterangan resmi, Memo tulisan yang diduga dari Anies yang ditujukan kepada Walikota Jakarta Utara menyebar melalui pesan berantai aplikasi WhatsApp. Isinya, Anies meminta siapapun jangan meremehkan tiang bambu. Dirinya juga bahkan meminta bendera yang dicopot itu dipasang kembali.

Berikut isi memo tersebut :

*Memo Gubernur DKI ttg Bendera Asian Games*

Kepada Yth.
Walikota Jakarta Utara

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya baru membaca bahwa tiang bambu bendera peserta Asian Games di Penjaringan diturunkan oleh PPSU sebagai reaksi atas serangan di media dan di media sosial.

Pemasangan bendera itu adalah inisiatif warga. Jangan halangi, jangan rendahkan dan mari kita izinkan rakyat merayakan Asian Games dengan kemampuannya, dengan ketulusannya.

Bambunya memang bekas tapi ketulusannya original. Bambunya agak melengkung, tapi niat mereka lurus. Bambunya pendek, tapi semangat mereka tinggi sekali.

Dan sampaikan pada semua. Jangan sekali-kali anggap rendah tiang bendera dari bambu. Itulah tiang yang ada di rumah-rumah rakyat kebanyakan. Penjualnya rakyat kecil. Pengrajinnya pengusaha kecil. Penanamnya ada di desa-desa. Biarkan hasil panen rakyat kecil, hasil dagangan rakyat kecil ikut mewarnai Ibukota. Jangan hanya gunakan tiang besar buatan pabrik yang ukuran kekayaannya sudah raksasa.

Saya berharap, tiang bambu dan bendera sederhana inisiatif warga ini malah akan jadi inspirasi bagi warga kampung lainnya untuk mempercantik lingkungannya, menyambut tamu-tamu yang datang ke Jakarta yang ikut mereka rasakan sebagai rumah besar milik mereka.

Lewat memo ini saya instruksikan untuk dipasang kembali. Harap pastikan keamanan dan kerapiannya. Terima kasih.

Salam,
Anies Baswedan

Recent Posts

UID dan UIN Jakarta Kolaborasi Gelar Praktik Kewirausahaan Syariah Produk Buatan Sendiri

MONITOR, Depok - Sebanyak 26 Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Universitas…

1 jam yang lalu

Dari Tangis Menjadi Tawa, Bantuan Rumah Satgas TMMD Mengubah Kehidupan

MONITOR, Mimika - Wajah bahagia terpancar dari Ibu Lengginus Kemaku, seorang warga Kampung Pigapu, Distrik…

3 jam yang lalu

PPIH Arab Saudi Tunda Program Tanazul untuk Puncak Haji 2025

MONITOR, Makkah - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi mengatakan…

4 jam yang lalu

Gelar LDKM, DEMA STAISMAN Pandeglang dorong Kolaborasi Pemerintah, Pihak Swasta dan Masyarakat

MONITOR, Pandeglang - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Manshur (STAISMAN) Pandeglang…

4 jam yang lalu

DPR Minta Audit Menyeluruh Kasus Ayam Goreng Widuran Non-Halal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam menyoroti kasus restoran legendaris ayam Goreng…

5 jam yang lalu

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jasamarga Metropolitan Tollroad Tanam 621 Pohon Pulai

MONITOR, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) turut…

5 jam yang lalu