Ketua Fraksi PDIP DPRD Jakarta Gembong Warsono (dok: Asep Monitor)
MONITOR, Jakarta – Ketua Fraksi PDIP DPRD Jakarta Gembong Warsono meminta Gubernur Jakarta legowo acapkali menerima kritik yang dilontarkan oleh Fraksi PDIP. Gembong menjelaskan, kritikan tersebut bukan untuk menjatuhkan Anies melainkan untuk membangun Jakarta agar lebih baik.
“Ini yang terjadi Pak Anies malah kebawa perasaan (baper). Setiap kami kritik beliau sepertinya tak mau terima,” ujar Gembong kepada MONITOR, Senin (16/7)
Diakui Gembong, sampai saat ini, Fraksi PDIP masih terus mengkritisi kebijakan Anies yang dianggap belum memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta dan membawa Jakarta lebih baik.
Kritikan itu dituturkan Gembong diantaranya adalah, soal penataaan Pasar Tanah Abang. Soal penataan pasar tanah abang ini, dikatakan Gembong, Anies sudah melabrak aturan yang berlaku yang mana menggunakan jalan untuk lahan berjualan para pedagang kaki lima (PKL)
“Berbicara PKL di Tanah Abang sebenarnya sudah pernah dilakukan dengan baik saat Gubernur Jakarta dipimpin oleh Pak Jokowi dengan memindahkan PKL untuk masuk berjualan di Gedung Blok G. Nah sekarang sama Pak Anies malah dipindah ke jalan raya, “ungkap Gembong.
Kritikan berikutnya adalah, soal rumah DP 0 rupiah, dijelaskan Gembong, soal DP 0 rupiah ini Fraksi PDIP melihat Anies tak konsisten, dimana skema pembayarannya tak jelas. Bahkan Fraksi PDIP melihat rumah DP 0 rupiah ini lebih condong untuk warga Jakarta kelas menengah bukan untuk kelas bawah.
“Dalam pensyaratan kepemilikan DP 0 persen salah satu persyaratannya adalah warga Jakarta yang berpenghasilan Rp 7 juta perbulan. Semetara Upah Minimum Provinsi (UMP) di Jakarta Rp 3,6 juta per bulan. Jadi sebenarnya untuk warga yang mana kepemilikan DP O ruapih ini,”tanya Gembong.
Kritikan lainnya adalah OK OTrip yang jauh Api dari Panggang. OK OCE tak berpihak pada pelaku UMKM. KJP Plus yang malam minus. Janji tak ada penggusuran, ternyata ada penggusuran di bantaran kali Jati Padang Jakarta Selatan dengan dalih untuk mengatasi banjir.
“Banyak lagi kritikan yang kami sampaikan kepada Anies namun belum mendapat tanggapan dari Anies,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher merespons data Kementerian Kesehatan…
MONITOR, Surabaya - Seleksi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama RI akan memasuki tahap II,…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mengkritik penghadangan dan penahanan sementara terhadap…
MONITOR, Jakarta - Pariwisata merupakan salah satu sektor vital yang dapat menggerakkan perekonomian daerah. Dalam…
MONITOR, Jakarta - Untuk meningkatkan kompetensi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta…