MONITOR, Jakarta – Pemprov DKI menyatakan kalau kenaikan Nilai Jual Objek Tanah ( NJOP) di Ibu kota untuk kepentingan pembangunan infrastruktur di Ibukota.
“Ya, kita harapankan dengan peningkatan ini kita bisa membangun infrastruktur untuk Jakarta yang lebih baik lagi,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Minggu (15/7).
Sandi mengatakan, kenaikan NJOP yang baru ditandatangani Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan tidak akan membebani masyarakat.
Terutama masyarakat menengah ke bawah. Sebab hanya beberapa wilayah saja yang terkena imbas kebijakan tersebut.
“Jadi rata-rata naiknya di bawah 20 persen dan ini kita pastikan berkeadilan, karena yang banyak kenaikannya itu adalah di koridor-koridor utama yang di bangun infrastruktur. Di lokasi itu nilai tanahnya meningkat secara signifikan,” ungkap Sandi.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Anies Baswedan sebelumnya menyebut kenaikan NJOP di sejumlah wilayah Jakarta masih dibatas wajar jika dibandingkan dengan kenaikan pada masa pemerintahan sebelumnya.
Anies telah menandatangani Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2018 yang mengatur kenaikan NJOP dengan rata-rata 19,54 persen.
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR meminta Kepolisian dan Kejaksaan melakukan moratorium terhadap pemidanaan pengguna narkoba.…
MONITOR, Pekanbaru - Menteri BUMN Erick Thohir terus membuktikan dukungannya dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil,…
MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menggelar rapat terbatas…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung…
MONITOR, Jakarta - Kampus Akademi Bisnis Lombok (AKBIL) sukses menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Strategi…
MONITOR, Banyuwangi - Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Suwandi meninjau area pesawahan di Desa…