MONITOR, Jakarta – Sehubungan dengan Insiden jatuhnya dua buah cross girder di proyek Jembatan Kalikuto Jalan Tol Batang-Semarang pada hari Jumat (13/7), PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), pengelola Jalan Tol Batang-Semarang, memastikan bahwa kejadian tersebut tidak akan berdampak terhadap kualitas pekerjaan dan keamanan jembatan.
PT JSB memastikan bahwa kualitas pekerjaan dan keamanan jembatan tetap sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang ada.
“Diluar insiden dan kerugian tersebut, Jembatan Kalikuto tidak mengalami permasalahan pada bagian konstruksi lainnya, sehingga kami memandang tidak tepat beberapa judul pemberitaan yang menyebut istilah “Jembatan Kali Kuto Runtuh,” tegas Arie Irianto, Direktur Utama PT JSB dalam keterangan tertulis yang diterima MONITOR, Minggu (15/7).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden jatuhnya dua girder proyek Jembatan Kalikuto disebabkan karena adanya getaran dari crane yang mengakibatkan kabel penggantungnya melintir kemudian putus. Kemudian menyebabkan cross girder nomor 8 dan 9 jatuh ke sungai. Dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban.
PT JSB, sebagai Badan Usaha Jalan Tol Batang Semarang, menegaskan dan mengingatkan kembali kepada kontraktor Jalan Tol Batang-Semarang, selaku pelaksana kerja, agar konsisten dalam meningkatkan pelaksanaan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan, sehingga kejadian serupa tidak terulang.