MONITOR, Jakarta – Maraknya sindikat prostitusi anak di bawah umur di Apartemen Kalibata City membuat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) geram. Dari laporan yang diterima KPAI, tercatat empat peristiwa serupa terjadi di kawasan tersebut.
Beruntung, para pelaku prostitusi anak segera diringkus oleh aparat kepolisian. Komisioner KPAI bidang trafficking dan eksploitasi anak Ai Maryati Solihah lantas meminta agar pelaku dikenakan UU No 35/2014 tentang PA dan anak pelaku dikenakan UU No 11/2012 tentang SPPA.
“KPAI mengapresiasi kinerja Kepolisian yang sudah dengan cepat meringkus pelaku prostitusi anak di Apartemen Kalibata City,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima MONITOR, Sabtu (14/7).
Selanjutnya, Ai menuturkan pihaknya akhirnya memutuskan untuk menggandeng KPPPA, Kemenpera dan Kemensos untuk membentuk Tim Terpadu bersama Gugus tugas Trafficking untuk membangun Comunity Wach di Apartemen Kalibata City, Jakarta.
Tim Terpadu ini diupayakan untuk mencegah terjadinya prostitusi terselubung di kawasan tersebut. “Kepada KPPPA dan Dinas PPPA, kami mendorong intervensi baik program sosialisasi dan edukasi, serta penempatan gugus tugas trafficking bersama masyarakat dan pengelola Apartemen, sehingga membantu mengawasi masalah di atas,” pungkasnya.
MONITOR, Magelang - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Suwandi terus berkeliling ke berbagai…
MONITOR, Jakarta - Menjawab kebutuhan terhadap layanan keamanan digital yang terus meningkat di Indonesia, PT…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyatakan pihaknya sedang berupaya…
MONITOR, Depok- Sebanyak 199 warga dari 278 bidang lahan atas nama Kementerian Agama berkumpul untuk…
MONITOR, Jakarta - Pada penyelengaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 jemaah.…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan…