MONITOR, Jakarta – Partai Golkar membantah jika faktor kemenangan Joko Widodo (Jokowi) ada pada sosok Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Ia pun membeberkan hasil pertemuan antara Golkar dan PKB tak lebih dari pembahasan terkait strategi pemenangan Jokowi.
“Tidak benar (Cak Imin penentu kemenangan Jokowi). Partai Golkar dan PKB sewaktu silaturahmi kemarin menyepakati soal dukungan kepada Pak Jokowi. Lebih dari itu kita tidak membahasnya,” kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Sabtu (14/7).
Terkait sosok cawapres yang berpotensi untuk mendongkrak kemenangan Jokowi, Ace menuturkan, sebaiknya hal tersebut dibahas bersama-sama dengan partai koalisi.
“Sebaiknya sesama partai politik pendukung Pak Jokowi dibicarakan bersama-sama,” ujarnya.
Ia kemudian meyakini bahwa Jokowi akan bersikap adil dalam menentukan cawapresnya. Ia melanjutkan, Jokowi diyakini mampu memilih figur cawapres tanpa ada partai koalisi yang merasa ditinggalkan.
“Saya kira Pak Jokowi akan mengajak partai politik untuk membahas dan membicarakannya dengan penuh kekeluargaan dan kebersamaan tanpa harus ada yang merasa ditinggalkan,” tutur Ace.
Sebelumnya Cak Imin melontarkan pernyataan bahwa Jokowi harus berduet dengannya pada Pilpres 2019. Jika dia tak digandeng, posisi Jokowi disebut berbahaya.
“Buktikan saja. Kalau nggak JOIN (Jokowi-Cak Imin), bahaya,” kata Cak Imin di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (12/7).
MONITOR, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata,…
MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…
MONITOR, Jakarta - Perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian penting di tengah…
MONITOR, Jakarta - Pada momentum hari guru nasional 2024, JPPI merasa penting untuk menyoroti secara…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab…